Tegal (ANTARA) - Kota Tegal menjadi salah satu daerah yang diminta menyiapkan pelaksanaan uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Jawa Tengah bersama Kota Surakarta, Kota Salatiga, dan Kabupaten Kudus.

Rapat Koordinasi Kesiapan Pelaksanaan Uji Coba Makan Bergizi Gratis (MBG), dilaksanakan oleh Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas)  Republik Indonesia (RI), di Ruang Rapat NKRI, Lantai 5 Gedung Wantannas RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 15, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).

Ketua Rakor sekaligus Tim Ahli Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Republik Indonesia selaku Ketua Tim 5 Pelaksana MBG  Taviota Bay, menyampaikan bahwa rakor dilaksanakan untuk membantu Tim 5 Pelaksana MBG,  memitigasi Operasional Kebijakan MBG Presiden Terpilih 2024-2029 di Provinsi Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur.

"Dengan pertemuan ini kita akan mengetahui informasi dari daerah, agar kita tahu langkah awal apa yang akan kita lakukan," ujar Taviota Bay.

Taviota Bay menambahkan bahwa nantinya akan dilaksanakan simulasi MBG di daerah dan rencananya akan dihadiri oleh Presiden atau Wakil Presiden Terpilih 2024-2029, Ketua Watimpres, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Menteri Pertanian, termasuk pejabat provinsi setempat.

Pj. Wali Kota Tegal, Dadang Somantri yang hadir dalam Rakor tersebut bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Tegal, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Kepala Bapperida menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Tegal mendukung Kebijakan MBG.

"Hari ini kita mendapat pengarahan dari Tim 5 Watimpres terkait dengan makan bergizi gratis. Tentu Kota Tegal mendukung sekali dimana akan dijadikan salah satu tempat uji coba. Kita akan menyiapkan data-data sampel, kita akan mengadakan rapat sesegera mungkin. Sehingga persiapannya matang pelaksanaannya lebih terarah," ujar Dadang.

Dadang juga menambahkan bahwa kegiatan MBG harus dipersiapkan secara matang agar ketika Tim 5 datang berkunjung dapat dilaksanakan dengan baik untuk kemudian menjadi bahan evaluasi.

"Nanti betul-betul bisa dievaluasi kalau ada kekurangan. Mungkin tidak semua sekolah, karena anggarannya terbatas. Nanti ketika ditemukan kendala saat uji coba dapat dijadikan catatan," ujar Dadang.

Dadang berharap, dengan persiapan yang matang, uji coba pelaksanaan MBG yang akan dilaksanakan di Kota Tegal dapat berjalan dengan baik. ***