Solo Technopark fasilitasi perintis usaha kembangkan wawasan
Rabu, 28 Agustus 2024 8:24 WIB
Pertemuan antara para perintis usaha dengan modal ventura. Kegiatan yang dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2024). Kegiatan tersebut merupakan bagian startup founders upscale yang diinisiasi oleh Solo Initiative for Science Technology and Entrepreneurship Ecosystem (SISTEM). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Kawasan Solo Technopark (STP) memfasilitasi puluhan perintis usaha lokal untuk mengembangkan wawasan di sektor pendanaan berbasis digital.
Salah satu yang dilakukan oleh STP adalah mempertemukan para perintis usaha dengan modal ventura.
Kegiatan yang dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah, Selasa tersebut merupakan bagian startup founders upscale yang diinisiasi oleh Solo Initiative for Science Technology and Entrepreneurship Ecosystem (SISTEM).
Pimpinan STP Yudit Cahyantoro Nyoto Saputro mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan sebagai bentuk akselerasi perkembangan para startup di Solo dan sekitarnya.
"Perkembangan digital saat ini sangat mendukung startup yang ada untuk lebih maju dan berkembang lebih cepat daripada tahun-tahun sebelumnya. Tujuan kami melakukan proses inkubasi dari standar inkubasi biasa," katanya.
Ia mengatakan, pertemuan tersebut untuk mengasah kemampuan para peserta dalam menyampaikan ide mereka di hadapan venture capital.
"Dalam hal ini, nantinya Solo Technopark akan melakukan tindak lanjut setelah pertemuan dengan melakukan pendampingan," katanya.
Menurut dia, pertemuan tersebut diikuti oleh sebanyak 50 perintis usaha. Mereka ini berasal dari berbagai sektor, di antaranya makanan, bangunan, dan perangkat lunak.
Ia mengatakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas para pendiri startup, terutama dalam hal pendanaan pada startup berbasis teknologi.
Direktur Sistem Saga Iqranegara mengatakan sejak setahun terakhir sudah bekerja sama dengan STP mengembangkan ekosistem digital di Solo.
"Agenda hari ini merupakan salah satu rangkaiannya, expert talks dan fokus pengembangan kapasitas teman-teman yang mendirikan startup digital. Khususnya dalam penggalangan dana,” jelas dia.
Menurut dia, Soloraya memiliki potensi cukup besar untuk mengembangkan perusahaan rintisan digital.
"Keduanya punya portofolio startup nasional dan global. Mereka paling aktif dan rajin memberikan pendanaan," katanya.
Baca juga: Indosat resmikan AI Experience Center di Solo Technopark, pertama di RI
Salah satu yang dilakukan oleh STP adalah mempertemukan para perintis usaha dengan modal ventura.
Kegiatan yang dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah, Selasa tersebut merupakan bagian startup founders upscale yang diinisiasi oleh Solo Initiative for Science Technology and Entrepreneurship Ecosystem (SISTEM).
Pimpinan STP Yudit Cahyantoro Nyoto Saputro mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan sebagai bentuk akselerasi perkembangan para startup di Solo dan sekitarnya.
"Perkembangan digital saat ini sangat mendukung startup yang ada untuk lebih maju dan berkembang lebih cepat daripada tahun-tahun sebelumnya. Tujuan kami melakukan proses inkubasi dari standar inkubasi biasa," katanya.
Ia mengatakan, pertemuan tersebut untuk mengasah kemampuan para peserta dalam menyampaikan ide mereka di hadapan venture capital.
"Dalam hal ini, nantinya Solo Technopark akan melakukan tindak lanjut setelah pertemuan dengan melakukan pendampingan," katanya.
Menurut dia, pertemuan tersebut diikuti oleh sebanyak 50 perintis usaha. Mereka ini berasal dari berbagai sektor, di antaranya makanan, bangunan, dan perangkat lunak.
Ia mengatakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas para pendiri startup, terutama dalam hal pendanaan pada startup berbasis teknologi.
Direktur Sistem Saga Iqranegara mengatakan sejak setahun terakhir sudah bekerja sama dengan STP mengembangkan ekosistem digital di Solo.
"Agenda hari ini merupakan salah satu rangkaiannya, expert talks dan fokus pengembangan kapasitas teman-teman yang mendirikan startup digital. Khususnya dalam penggalangan dana,” jelas dia.
Menurut dia, Soloraya memiliki potensi cukup besar untuk mengembangkan perusahaan rintisan digital.
"Keduanya punya portofolio startup nasional dan global. Mereka paling aktif dan rajin memberikan pendanaan," katanya.
Baca juga: Indosat resmikan AI Experience Center di Solo Technopark, pertama di RI
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Percepat digitalisasi, Bank Jateng dan BI luncurkan KKI QRIS di Banjarnegara
21 October 2024 9:54 WIB
Kilang Pertamina Cilacap luncurkan aplikasi Hiperman 2.0 untuk digitalisasi perizinan
28 September 2024 16:01 WIB