Semarang (ANTARA) - Taiwan sukses menggelar workshop B2B yang diadakan di sebuah hotel di Semarang, Senin (2 September 2024) untuk menarik lebih banyak wisatawan Indonesia, khususnya wisatawan muslim, sekaligus merupakan rangkaian kunjungan delegasi pariwisata Taiwan ke Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat hubungan dan kerja sama dengan pelaku industri pariwisata di Tanah Air.

Abe Chou selaku Director of Taiwan Tourism Bureau Kuala Lumpur Office sekaligus Director of Taiwan Tourism Information Center menyebutkan sejumlah inisiatif khusus yang saat ini tengah digalakkan oleh Taiwan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan muslim dari Indonesia.

Ia menyebutkan ada banyak promosi menarik untuk berkunjung ke Taiwan. Selain program undian Taiwan Lucky Land yang menawarkan bonus belanja senilai 5.000 dolar Taiwan, mulai 1 Juli 2024, dana tambahan sebesar 100 juta dolar Taiwan dialokasikan khusus untuk wisatawan muslim, sehingga meningkatkan peluang untuk memenangkan undian tersebut.

Selain itu, ada juga Taiwan Pass, sebuah tiket elektronik yang menawarkan paket wisata dengan diskon untuk kereta cepat, MRT Taiwan, Taiwan Tour Bus, dan program tur transit setengah hari.

Abe Chou juga menekankan keunikan Taiwan yang membuatnya menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan Indonesia. Dimana Taiwan adalah pulau dengan keanekaragaman topografi, ekologi, dan budaya. Penduduknya dikenal ramah dan antusias.

Jalur kereta api yang mengelilingi pulau, jalur sepeda, serta jalur hijau nasional yang dilalui oleh leluhur Taiwan adalah sumber daya wisata yang penting. Dia juga menambahkan bahwa Taiwan dinobatkan sebagai salah satu dari tiga destinasi wisata non-OIC (Organisasi Kerja Sama Islam) terbaik di dunia dalam Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023.

Terkait dengan pembukaan Taiwan Tourism Office di Jakarta pada Februari 2024, Abe Chou menyebutkan adanya peningkatan jumlah wisatawan Indonesia yang signifikan. Dimana dari Januari hingga Mei 2024, jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan mencapai 91.800, meningkat 10,83 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019 dan 16,14 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.

Abe Chou berharap Workshop B2B di Semarang dan Surabaya sebagai tempat berikutnya, bisa memperkuat kerja sama antara pelaku industri pariwisata Indonesia dan Taiwan, serta mempromosikan berbagai daya tarik dan sumber daya pariwisata Taiwan.

"Melalui pertemuan ini, kami berharap para pelaku industri pariwisata di Indonesia dapat lebih memahami pengalaman wisata unik yang ditawarkan Taiwan dan merekomendasikannya kepada lebih banyak wisatawan Indonesia," kata Abe Chou saat ditemui wartawan disela-sela acara workshop tersebut.

Untuk menarik lebih banyak wisatawan Indonesia, Taiwan menerapkan berbagai strategi utama, termasuk mempromosikan produk wisata yang beragam, memperkuat kerja sama dengan profesional industri pariwisata Indonesia, serta menyediakan layanan perjalanan yang lebih mudah dan ramah muslim.

Abe Chou optimistis strategi tersebut akan memperkuat daya saing Taiwan di pasar wisatawan Indonesia dan menarik lebih banyak wisatawan untuk memilih Taiwan sebagai destinasi liburan mereka.