Perry Warjiyo: ISEI beri rekomendasi ke pemerintah
Jumat, 20 September 2024 13:52 WIB
Perry Warjiyo (dua dari kanan) memberikan keterangan kepada wartawan, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/9/2024). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Perry Warjiyo yang kembali terpilih menjadi Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) periode 2024-2027 dalam Kongres ISEI di Solo, Jawa Tengah, menyatakan ISEI memberikan rekomendasi jangka pendek dan jangka panjang kepada pemerintah.
Usai terpilih melalui pelaksanaan kongres, di Solo, Jumat, Perry Warjiyo yang juga Gubernur Bank Indonesia (BI) itu, mengatakan ISEI memberikan rekomendasi untuk jangka pendek, di antaranya hilirisasi pangan perlu difokuskan pada komoditas yang membantu ketahanan pangan, stabilisasi harga, dan padat karya, seperti beras, cabai, bawang merah.
Sedangkan pada jangka panjang, dikatakannya, hilirisasi perlu diarahkan untuk produktivitas.
"Bagaimana kelembagaan perdagangan di daerah, termasuk strategi pembiayaannya. Pak Presiden berterima kasih atas sumbangsih rekomendasi kebijakan dari ISEI," katanya lagi.
Ia mengatakan hilirisasi di sektor pangan penting karena sektor tersebut memiliki peran yang besar, tidak hanya ke pertumbuhan ekonomi tetapi juga penyerapan tenaga kerja.
"Selain itu juga ketahanan pangan, pengurangan impor, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," katanya lagi.
Disinggung mengenai strategi konkret untuk langkah-langkah taktis tersebut, dikatakannya, ISEI akan membuat model khusus.
"Jadi langkah konkret bagaimana, terus komoditasnya juga bisa diperluas, seperti ditambah rumput laut, kopi, kakao," katanya pula.
Selain itu, ada beberapa komoditas yang diusulkan, seperti beras, cabai, dan bawang merah.
"Ini perlu dilakukan dan bagaimana ini bisa menciptakan lapangan kerja, khususnya golongan milenial. Kami akan menindaklanjuti dalam berbagai program ke depan. Kami akan sampaikan ke pemerintah pusat dan daerah," katanya.
Baca juga: Imbauan Presiden Jokowi kepada ISEI
Usai terpilih melalui pelaksanaan kongres, di Solo, Jumat, Perry Warjiyo yang juga Gubernur Bank Indonesia (BI) itu, mengatakan ISEI memberikan rekomendasi untuk jangka pendek, di antaranya hilirisasi pangan perlu difokuskan pada komoditas yang membantu ketahanan pangan, stabilisasi harga, dan padat karya, seperti beras, cabai, bawang merah.
Sedangkan pada jangka panjang, dikatakannya, hilirisasi perlu diarahkan untuk produktivitas.
"Bagaimana kelembagaan perdagangan di daerah, termasuk strategi pembiayaannya. Pak Presiden berterima kasih atas sumbangsih rekomendasi kebijakan dari ISEI," katanya lagi.
Ia mengatakan hilirisasi di sektor pangan penting karena sektor tersebut memiliki peran yang besar, tidak hanya ke pertumbuhan ekonomi tetapi juga penyerapan tenaga kerja.
"Selain itu juga ketahanan pangan, pengurangan impor, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," katanya lagi.
Disinggung mengenai strategi konkret untuk langkah-langkah taktis tersebut, dikatakannya, ISEI akan membuat model khusus.
"Jadi langkah konkret bagaimana, terus komoditasnya juga bisa diperluas, seperti ditambah rumput laut, kopi, kakao," katanya pula.
Selain itu, ada beberapa komoditas yang diusulkan, seperti beras, cabai, dan bawang merah.
"Ini perlu dilakukan dan bagaimana ini bisa menciptakan lapangan kerja, khususnya golongan milenial. Kami akan menindaklanjuti dalam berbagai program ke depan. Kami akan sampaikan ke pemerintah pusat dan daerah," katanya.
Baca juga: Imbauan Presiden Jokowi kepada ISEI
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Implementasikan program, Gubernur BI minta Kepala KPw segera blusukan
02 August 2019 15:09 WIB, 2019
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
Aerotrans dan Geotab kolaborasi tingkatkan keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan sektor logistik
07 January 2025 14:54 WIB