Magelang (ANTARA) - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) menumbuhkan semangat kegotongroyongan guna menciptakan proses pemberdayaan masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam akselerasi pembangunan di pedesaan kata Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto.  

Ia menyampaikan di Magelang, Rabu, selain itu TMMD sebagai upaya untuk memperkokoh kemanunggalan TNI dan rakyat guna mendukung terwujudnya ketahanan wilayah dalam sistem pertahanan semesta.  

Adi menyampaikan hal tersebut saat membuka Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap IV Tahun Anggaran 2024 di lapangan Desa Giriwetan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.     

Untuk mencapai kedua sasaran tersebut, TNI sebagai komponen utama, tentunya membutuhkan dukungan, kerjasama dan kebersamaan sepenuhnya dari masyarakat.   

"Dengan terwujudnya hubungan emosional, rasa kebersamaan dan kemanunggalan TNI dan rakyat tersebut dapat dijadikan sebagai kekuatan penangkal yang handal terhadap setiap bentuk ancaman ketahanan bangsa dan negara kita ini," katanya.   

Ia berharap, kegiatan TMMD perlu dikembangkan secara terus menerus, karena dengan pelaksanaan TMMD yang berkelanjutan, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat, memperkuat solidaritas, dan menciptakan ketahanan sosial yang lebih baik.  

"Oleh karena itu, atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Magelang, kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada segenap lapisan masyarakat, prajurit TNI, POLRI, dan instansi lainnya yang telah berpartisipasi secara aktif, baik langsung maupun tidak langsung dalam mendukung kegiatan TMMD kali ini, yang kesemuanya itu merupakan wujud solidaritas dan tanggung jawab kita bersama dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.   

Danramil Grabag Kapten Infantri Selamet Cahyono melaporkan, kegiatan TMMD Sengkuyung tahap IV tahun anggaran 2024 ini akan berlangsung selama 30 hari terhitung mulai tanggal 2-31 Oktober 2024, yang berlokasi di Desa Giriwetan, Kecamatan Grabag.

Adapun sasaran fisik yaitu pembangunan jembatan dengan panjang 12 meter, lebar 4 meter dan tinggi 6,5 meter, dan sasaran tambahan yaitu berupa 5 unit RTLH.

Sedangkan kegiatan nonfisik yang akan dilakukan antara lain, penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan, Kamtibmas dan narkoba, kesehatan dan penyuluhan bahaya judi online kepada masyarakat.

"Semoga kegiatan yang akan kita lakukan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat utamanya dalam meningkatkan kesejahteraan," katanya.

Baca juga: TMMD di Catur Boyolali tingkatkan akses transportasi masyarakat