Semarang (ANTARA) - DPP Pengajian Al-Hidayah menyelenggarakan sejumlah kegiatan dalam rangka Milad ke-45 yakni webinar pendidikan yang diselenggarakan pada hari Sabtu (28/9) dengan Tema "Strategi Mengatasi Disparitas Gender di Bidang Pendidikan untuk Mewujudkan Generasi Emas 2045" kerja sama dengan DPP GUPPI.

Kemudian, kegiatan Santunan Yatim dan Dhuafa sebanyak 60 orang dilanjutkan dengan ceramah agama di Masjid Al-Hidayah Cengkareng yang dilaksanakan pada hari Jumat (4/10) dan puncaknya Pengajian Al-Hidayah di Hotel Millenium Jakarta, Sabtu (5/10), dengan tema "Peran Perempuan dalam Membangun Kepemimpinan Berbasis Akhlak Mulia".

Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah Hetifah Sjaifudian dalam sambutan menekankan pentingnya peran perempuan dalam kepemimpinan berbasis akhlak mulia. Ia juga mengapresiasi pelaksanaan Pemilu 2024 dan  pelantikan DPR, baik di tingkat pusat dan daerah, yang telah berlangsung aman dan damai, serta berharap pelantikan presiden/wakil presiden terpilih nanti dapat berjalan lancar.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Puteri Komarudin , di dalam sambutannya juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam membangun kepemimpinan yang berbasis akhlak mulia. "Kita sebagai perempuan dan sebagai ibu tentunya mempunyai tugas yang sangat penting dan mulia untuk menguatkan keimanan kepada Allah SWT, serta menyebarkan kepemimpinan yang berkualitas berbasis keimanan dan ketakwaan," ujar dia.

Dalam acara puncak peringatan ini, DPP Pengajian Al-Hidayah mengundang Ustadz Koko Liem sebagai penceramah. Selain itu, mengundang segenap Pengurus  DPD Pengajian Al-Hidayah Se-Jabodetabek, Organisasi Masyarakat dan Organisasi Sayap Partai Golkar meliputi GP MKGR,  Wanita Swadiri, Satkar Ulama, DPP Hiwasi, DPP HWK, KP MDI, PP KPPG, DPP Satkar Ulama Indonesia, serta Organisasi Masyarakat dan Organisasi Perempuan antara lain DPP GUPPI, DPP Wanita GUPPI, Majelis Alimat Indonesia, Wanita Syarikat Islam, KOWANI, BMIWI, KOHATI, FORHATI dll.

Puncak peringatan Milad ke-45 ini ditutup dengan Nonton Bareng dan Diskusi Film Indonesia yang berjudul Habibie dan Ainun 3. Hadir dalam kegiatan ini yaitu Nurul Arifin seorang aktris senior film Indonesia dan Anggota DPR RI, dan Nuzul Kristanto selaku Ketua Tim Kerja Apresiasi dan Literasi Film Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek RI.