Basarnas Cilacap imbau pendaki perhatikan keselamatan-keamanan
Rabu, 9 Oktober 2024 5:53 WIB
Tim SAR gabungan yang dikoordinasi Basarnas Cilacap mengevakuasi seorang pendaki yang tersesat di Gunung Slamet untuk dibawa menuju Pos Pendakian Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa (8/10/2024). ANTARA/HO-Basarnas Cilacap
Cilacap (ANTARA) - Basarnas Cilacap mengimbau para pendaki gunung khususnya Gunung Slamet, Jawa Tengah, agar selalu memerhatikan faktor keselamatan dan keamanan.
Kepala Basarnas Cilacap M Abdullah, di Cilacap, Selasa malam, mengharapkan para pendaki untuk memerhatikan imbauan tersebut agar kejadian pendaki yang tersesat di Gunung Slamet tidak terulang lagi.
"Persiapkan dengan matang segala keperluan untuk mendaki," katanya menegaskan.
Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya pada Senin (7/10) menerima informasi dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga bahwa ada seorang pendaki yang dikabarkan hilang di Gunung Slamet.
Menurut dia, pendaki yang diketahui bernama Naomi Daviola Setyanie (17), warga Jalan Kauman Baru Blok B-1, Semarang, berangkat mendaki Gunung Slamet bersama rombongan yang berjumlah 40 orang melalui Pos Pendakian Bambangan, Kabupaten Purbalingga, pada Sabtu (5/10) pukul 23.00 WIB.
Setelah selesai melakukan pendakian, kata dia, rombongan pendaki itu kembali ke Pos Bambangan pada Minggu (6/10) pukul 21.24 WIB.
"Akan tetapi pada Senin (7/10), ketua rombongan melaporkan jika salah seorang pendaki, yakni Naomi Daviola Setyanie ternyata belum kembali," katanya.
Terkait dengan informasi dari Pusdalops BPBD Kabupaten Purbalingga mengenai pendaki yang hilang di Gunung Slamet, dia mengatakan pihaknya memberangkatkan tim penolong dari Basarnas Cilacap dan Unit Siaga SAR (USS) Banyumas ke lokasi kejadian untuk mencari keberadaan pendaki yang dilaporkan hilang di Gunung Slamet.
Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, kata dia, Naomi akhirnya dapat ditemukan dalam kondisi selamat pada Selasa (8/10) pukul 10.15 WIB.
"Naomi ditemukan sekitar 350 meter heading 120 derajat dari Pos 7 pada koordinat 7,14 derajat lintang selatan dan -109,13 bujur timur," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan Naomi selanjutnya dievakuasi oleh tim SAR gabungan menuju Pos Pendakian Bambangan di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.
Setelah tiba di Pos Pendakian Bambangan pada pukul 15.00 WIB, kata dia, Naomi langsung dibawa ke Puskesmas Karangreja untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Dengan telah ditemukannya survivor, maka operasi SAR dinyatakan selesai. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh unsur SAR yang sudah terlibat dalam proses evakuasi," kata Abdullah.
Kepala Basarnas Cilacap M Abdullah, di Cilacap, Selasa malam, mengharapkan para pendaki untuk memerhatikan imbauan tersebut agar kejadian pendaki yang tersesat di Gunung Slamet tidak terulang lagi.
"Persiapkan dengan matang segala keperluan untuk mendaki," katanya menegaskan.
Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya pada Senin (7/10) menerima informasi dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga bahwa ada seorang pendaki yang dikabarkan hilang di Gunung Slamet.
Menurut dia, pendaki yang diketahui bernama Naomi Daviola Setyanie (17), warga Jalan Kauman Baru Blok B-1, Semarang, berangkat mendaki Gunung Slamet bersama rombongan yang berjumlah 40 orang melalui Pos Pendakian Bambangan, Kabupaten Purbalingga, pada Sabtu (5/10) pukul 23.00 WIB.
Setelah selesai melakukan pendakian, kata dia, rombongan pendaki itu kembali ke Pos Bambangan pada Minggu (6/10) pukul 21.24 WIB.
"Akan tetapi pada Senin (7/10), ketua rombongan melaporkan jika salah seorang pendaki, yakni Naomi Daviola Setyanie ternyata belum kembali," katanya.
Terkait dengan informasi dari Pusdalops BPBD Kabupaten Purbalingga mengenai pendaki yang hilang di Gunung Slamet, dia mengatakan pihaknya memberangkatkan tim penolong dari Basarnas Cilacap dan Unit Siaga SAR (USS) Banyumas ke lokasi kejadian untuk mencari keberadaan pendaki yang dilaporkan hilang di Gunung Slamet.
Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, kata dia, Naomi akhirnya dapat ditemukan dalam kondisi selamat pada Selasa (8/10) pukul 10.15 WIB.
"Naomi ditemukan sekitar 350 meter heading 120 derajat dari Pos 7 pada koordinat 7,14 derajat lintang selatan dan -109,13 bujur timur," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan Naomi selanjutnya dievakuasi oleh tim SAR gabungan menuju Pos Pendakian Bambangan di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.
Setelah tiba di Pos Pendakian Bambangan pada pukul 15.00 WIB, kata dia, Naomi langsung dibawa ke Puskesmas Karangreja untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Dengan telah ditemukannya survivor, maka operasi SAR dinyatakan selesai. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh unsur SAR yang sudah terlibat dalam proses evakuasi," kata Abdullah.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Ikuti google maps, seorang pemudik tersesat sampai kawasan hutan Karawang Jabar
30 April 2022 20:17 WIB, 2022
Usai ritual di sendang, tiga warga dilaporkan tersesat di lereng Gunung Ungaran
06 August 2021 14:36 WIB, 2021
Ganjar: Cari guru yang benar agar tak tersesat ke dalam radikalisme
12 February 2020 17:13 WIB, 2020
Terpopuler - Insiden
Lihat Juga
Anggota DPR RI berikan dukungan moral kepada korban kebakaran Pasar Gandrungmangu Cilacap
27 November 2024 14:06 WIB
Total korban kecelakaan truk di Semarang 11 orang, berikut daftar namanya
22 November 2024 16:19 WIB