Para angkat berat Jateng targetkan raih enam emas
Sabtu, 12 Oktober 2024 5:58 WIB
Margono (tengah) meraih medali emas pada cabang olahraga para angkat berat di Peparnas Solo, Jawa Tengah, Kamis (20/20/2024). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Kontingen para angkat berat Jawa Tengah menargetkan meraih enam medali emas pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024.
Pelatih atlet para angkat berat Jawa Tengah Eko Supriyanto di Solo, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan target ini melebihi capaian emas pada Peparnas Papua 2021 sebanyak lima emas.
Ia mengatakan cukup optimistis dengan target tersebut mengingat kali ini Jawa Tengah membawa lima atlet elite nasional. Totalnya pada Peparnas kali ini Jawa Tengah membawa sebanyak 15 atlet.
"Kami ada atlet baru sepuluh orang. Mereka ini kami proyeksikan untuk Peparnas ke depan. Semoga hasilnya sesuai dengan yang kami inginkan," katanya.
Melansir dari website resmi Peparnas17, hingga saat ini perolehan medali Jawa Tengah untuk cabang olahraga angkat berat yakni dua emas, satu perak, dan tujuh perunggu.
"Untuk perunggu ini dari anak baru," katanya.
Ia mengatakan Peparnas kali ini menjadi ajang untuk mengasah kemampuan para atlet baru. Selanjutnya, diharapkan mereka bisa bersaing untuk memperebutkan medali emas pada Peparnas 2028.
Salah satu peraih emas dari kelas 65kg Margono berhasil menorehkan rekor baru yakni 170kg ekstra.
"Dulu waktu di Papua saya ikut kelas 72kg, dulu juga pecah rekor di 153kg. Sekarang di kelas 65kg pecah rekor 170kg ekstra," katanya.
Ia menargetkan bisa meraih prestasi gemilang pada ASEAN Para Games (APG) Thailand mendatang.
"Semoga saya lolos di APG Thailand. Dulu waktu di APG Kambodja saya dapat emas, harapannya di Thailand juga dapat emas," katanya.
Baca juga: Dedi Setiawan sumbang emas pertama para-taekwondo untuk DIY
Pelatih atlet para angkat berat Jawa Tengah Eko Supriyanto di Solo, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan target ini melebihi capaian emas pada Peparnas Papua 2021 sebanyak lima emas.
Ia mengatakan cukup optimistis dengan target tersebut mengingat kali ini Jawa Tengah membawa lima atlet elite nasional. Totalnya pada Peparnas kali ini Jawa Tengah membawa sebanyak 15 atlet.
"Kami ada atlet baru sepuluh orang. Mereka ini kami proyeksikan untuk Peparnas ke depan. Semoga hasilnya sesuai dengan yang kami inginkan," katanya.
Melansir dari website resmi Peparnas17, hingga saat ini perolehan medali Jawa Tengah untuk cabang olahraga angkat berat yakni dua emas, satu perak, dan tujuh perunggu.
"Untuk perunggu ini dari anak baru," katanya.
Ia mengatakan Peparnas kali ini menjadi ajang untuk mengasah kemampuan para atlet baru. Selanjutnya, diharapkan mereka bisa bersaing untuk memperebutkan medali emas pada Peparnas 2028.
Salah satu peraih emas dari kelas 65kg Margono berhasil menorehkan rekor baru yakni 170kg ekstra.
"Dulu waktu di Papua saya ikut kelas 72kg, dulu juga pecah rekor di 153kg. Sekarang di kelas 65kg pecah rekor 170kg ekstra," katanya.
Ia menargetkan bisa meraih prestasi gemilang pada ASEAN Para Games (APG) Thailand mendatang.
"Semoga saya lolos di APG Thailand. Dulu waktu di APG Kambodja saya dapat emas, harapannya di Thailand juga dapat emas," katanya.
Baca juga: Dedi Setiawan sumbang emas pertama para-taekwondo untuk DIY
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
PLN Jateng DIY angkat Batik Ciprat Karya Barokah ikuti Indonesian CSR Award
12 October 2024 19:48 WIB
Daniel Johan raih gelar doktor, angkat digitalisasi pertanian tingkatkan akses bagi petani
11 September 2024 21:34 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Khong Guan Grup luncurkan "Sejuta Bola Superco Untuk Indonesia" tahun ketiga
11 November 2024 13:29 WIB
Pemkot Surakarta ajukan anggaran tambahan ke Wapres untuk GOR Indoor Manahan
02 November 2024 15:58 WIB