Jelang pelantikan Presiden dan Wapres RI, PPM harap dapat perkuat sinergi dengan Pemerintah
Senin, 14 Oktober 2024 18:01 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga (PP PPM) Berto Izaak Doko, S.H. ANTARA/HO-PP PPM
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga (PP PPM) Berto Izaak Doko, S.H. berharap dapat memperkuat sinergi dengan pemerintahan baru menjelang pelantikan pasangan calon terpilih pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI pada hari Minggu, 20 Oktober mendatang.
"PPM sejak awal berkomitmen mendukung pemerintahan yang sah secara konstitusional, mengingat PPM menganut politik negara, lebih mengedepankan pada kepentingan masyarakat dan bangsa, bukan kepentingan kelompok atau golongan," kata Ketum PPM Berto dalam keterangannya, Senin petang.
Berto menilai presiden dan wakil presiden yang merupakan pilihan mayoritas masyarakat Indonesia adalah cerminan dengan apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini.
"Setelah apa yang telah dihasilkan oleh pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Presiden RI Jokowi, mayoritas masyarakat Indonesia menginginkan keberlanjutan dalam upaya menciptakan Indonesia sebagai bangsa yang maju dan bermartabat," ujarnya.
Ketum PPM Berto juga mengatakan bahwa PPM sebagai wadah berhimpun putra/putri dan penerus pejuang veteran RI tentu memiliki kewajiban dalam mengambil peran atau terlibat, khususnya dalam melaksanakan amanah LVRI terkait dengan sosialisasi dan implementasi Jiwa, Semangat, dan Nilai-Nilai Juang 1945 (JSN'45).
PPM berharap pada pemerintahan Prabowo-Gibran gerakan sosialisasi JSN'45 dapat secara masif melalui kerja sama dengan PPM serta dapat melalui jalur pendidikan formal dan nonformal secara dini. Hal ini mengingat penguatan nilai-nilai wawasan kebangsaan dan cinta tanah air menjadi bekal utama generasi penerus bangsa dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Ketum Berto ungkapkan nama PPM LVRI kembali ke fitrah kelahirannya pasca-SK Menkumham
Baca juga: Rapimnas III PPM, Dudung: Perkuat wawasan kebangsaan songsong Indonesia Emas 2045
Terkait dengan Kabinet Prabowo-Gibran, Berto menyebutkan bahwa hal tersebut mutlak hak prerogratif presiden, artinya apa pun dan siapa pun yang akan dipilih menjadi bagian dari Kabinet Prabowo-Gibran harus dihormati dan dihargai.
"Pak Prabowo dan Mas Gibran tentu sangat memahami siapa-siapa saja yang layak dan kompeten menjadi bagian kabinetnya," jelas Berto yang juga cucu pahlawan nasional asal NTT Izaak Huru Doko.
Dalam kesempatan ini, Berto atas nama keluarga besar PPM ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin atas sumbangsihnya selama mengabdi dan tidak mengenal lelah sehingga mampu membawa bangsa Indonesia menjadi negara yang disegani dan dihormati oleh dunia.
Di akhir keterangannya, Ketum PPM Berto mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya keluarga besar PPM di seluruh wilayah tanah air untuk bersama-sama mengawal pelantikan pasangan calon terpilih pada Pilpres 2024 Prabowo-Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024—2029 agar dapat berjalan lancar, aman, dan kondusif.
"PPM sejak awal berkomitmen mendukung pemerintahan yang sah secara konstitusional, mengingat PPM menganut politik negara, lebih mengedepankan pada kepentingan masyarakat dan bangsa, bukan kepentingan kelompok atau golongan," kata Ketum PPM Berto dalam keterangannya, Senin petang.
Berto menilai presiden dan wakil presiden yang merupakan pilihan mayoritas masyarakat Indonesia adalah cerminan dengan apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini.
"Setelah apa yang telah dihasilkan oleh pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Presiden RI Jokowi, mayoritas masyarakat Indonesia menginginkan keberlanjutan dalam upaya menciptakan Indonesia sebagai bangsa yang maju dan bermartabat," ujarnya.
Ketum PPM Berto juga mengatakan bahwa PPM sebagai wadah berhimpun putra/putri dan penerus pejuang veteran RI tentu memiliki kewajiban dalam mengambil peran atau terlibat, khususnya dalam melaksanakan amanah LVRI terkait dengan sosialisasi dan implementasi Jiwa, Semangat, dan Nilai-Nilai Juang 1945 (JSN'45).
PPM berharap pada pemerintahan Prabowo-Gibran gerakan sosialisasi JSN'45 dapat secara masif melalui kerja sama dengan PPM serta dapat melalui jalur pendidikan formal dan nonformal secara dini. Hal ini mengingat penguatan nilai-nilai wawasan kebangsaan dan cinta tanah air menjadi bekal utama generasi penerus bangsa dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Ketum Berto ungkapkan nama PPM LVRI kembali ke fitrah kelahirannya pasca-SK Menkumham
Baca juga: Rapimnas III PPM, Dudung: Perkuat wawasan kebangsaan songsong Indonesia Emas 2045
Terkait dengan Kabinet Prabowo-Gibran, Berto menyebutkan bahwa hal tersebut mutlak hak prerogratif presiden, artinya apa pun dan siapa pun yang akan dipilih menjadi bagian dari Kabinet Prabowo-Gibran harus dihormati dan dihargai.
"Pak Prabowo dan Mas Gibran tentu sangat memahami siapa-siapa saja yang layak dan kompeten menjadi bagian kabinetnya," jelas Berto yang juga cucu pahlawan nasional asal NTT Izaak Huru Doko.
Dalam kesempatan ini, Berto atas nama keluarga besar PPM ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin atas sumbangsihnya selama mengabdi dan tidak mengenal lelah sehingga mampu membawa bangsa Indonesia menjadi negara yang disegani dan dihormati oleh dunia.
Di akhir keterangannya, Ketum PPM Berto mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya keluarga besar PPM di seluruh wilayah tanah air untuk bersama-sama mengawal pelantikan pasangan calon terpilih pada Pilpres 2024 Prabowo-Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024—2029 agar dapat berjalan lancar, aman, dan kondusif.
Pewarta : Kliwon
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Ketum Berto ungkapkan nama PPM LVRI kembali ke fitrah kelahirannya pasca-SK Menkumham
30 August 2024 15:06 WIB