
Pasbata soroti isu miring yang serang Presiden Prabowo

Solo (ANTARA) - Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) menyoroti isu miring yang menyerang Presiden Prabowo Subianto dengan berbagai narasi negatif.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pasbata Prabowo Budiyanto Hadinagoro di Solo, Jawa Tengah, Rabu mengatakan tudingan miring yang mengarah ke Prabowo dan orang-orang dekatnya merupakan fitnah.
Salah satunya soal isu sejumlah nama salah satunya Sufmi Dasco yang terlibat dalam investasi pada bisnis judi online (judol) yang berbasis di Kamboja.
Ia menilai salah satu penyebab munculnya serangan tersebut karena saat ini pemerintah tengah gencar memberantas korupsi.
"Ini jadi salah satu yang membuat oknum-oknum maupun pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut mulai kebakaran jenggot," katanya.
Menurut dia, sulitnya menyerang Prabowo secara pribadi membuat oknum yang tidak senang pada kepemimpinan Presiden RI melakukan manuver dengan menyerang sosok-sosok sekeliling orang nomor satu di Indonesia tersebut.
"Politik ini keras dan karena sulitnya menyerang Bapak Prabowo maka orang-orang itu akhirnya mencoba menyerang dengan cara lain yaitu menyebar fitnah kepada orang terdekat bapak," katanya.
Terkait hal itu, ia meminta agar masyarakat tidak mudah terhasut. Apalagi saat ini akses media sosial begitu mudah dijangkau oleh masyarakat.
"Masyarakat harus kompak, kita bersama-sama menangkal kabar miring yang memang hanya sebuah fitnah belaka untuk memecah-belah negara dan membuat rakyat tidak percaya dengan pemerintah," katanya.
Ketua Umum Pasbata David Febrian mengatakan serangan kepada orang-orang kepercayaan Prabowo merupakan trik lama untuk menjatuhkan Presiden Prabowo.
"Jadi isu miring ini layaknya sayur basi atau trik lama yang selalu diulang kembali ketika ada sosok pemimpin baru yang genuine seperti Bapak Prabowo," katanya.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi.
"Saya minta agar semua elemen bangsa tidak mudah terprovokasi berita isu, hoaks yang dihembuskan oknum-oknum yang melanggar hukum, termasuk koruptor yang kini mulai tidak nyaman atas komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025