Solo (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengembangkan jiwa wirausaha kepada para mahasiswanya, agar ke depan lebih mampu berdaya saing.

Ketua Wirausaha Merdeka (WMK) UMS Suranto di sela pembukaan kegiatan WMK di Solo Jawa Tengah Selasa mengatakan, program tersebut bertujuan untuk melahirkan wirausahawan-wirausahawan baru yang cerdas, berbasis teknologi, serta memiliki keahlian, ilmu pengetahuan, dan karakter yang baik.

Pihaknya berharap program tersebut tidak hanya berjalan di UMS, tetapi juga dapat memotivasi perguruan tinggi lain untuk membangun inkubator bisnis yang dapat mendukung pengembangan wirausaha mahasiswa.

Pada program tersebut, mahasiswa mendapatkan pelatihan intensif selama empat bulan yang dibagi menjadi beberapa tahap, termasuk penguatan keahlian dan pola pikir.

"Selain itu juga pelatihan teknis mengenai hardware dan software yang relevan. Materi yang diberikan mencakup aspek-aspek penting dalam potensi kewirausahaan mahasiswa," katanya.

Ia menjelaskan, mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori tetapi juga praktik langsung melalui magang di UKM mitra selama delapan minggu.

Pihaknya membagi peserta menjadi berbagai bidang usaha, di antaranya kuliner, tata busana, dan teknologi tinggi.

"Di situ mereka belajar tentang proses produksi, pemasaran, dan pengemasan produk," katanya.

Melalui kegiatan tersebut, pihaknya berharap mahasiswa memiliki hak cipta atas produk mereka yang juga dapat membawa nama baik perguruan tinggi.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor I UMS, Prof Harun Joko Prayitno mengatakan program tersebut penting untuk memberikan peluang lebih bagi mahasiswa agar memahami realitas pasar.

"WMK tahun ini lebih keren dan luar biasa. Program ini memberikan akselerasi yang lebih cepat bagi mahasiswa untuk melihat kondisi di lapangan," katanya.

Ia berharap mahasiswa yang ikut dalam program tersebut menerima hibah dapat melangkah lebih cepat dibandingkan angkatan sebelumnya.

"Mereka sudah memiliki talent, berani mendaftar, dan telah mendapatkan pembekalan serta modal untuk memulai usaha," katanya.

Baca juga: Seratusan mahasiswa asing ikuti ISS 2024 di Solo