Solo (ANTARA) - Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) berkomitmen memperluas pasar produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai daerah di Jawa Tengah.

Ketua Pengurus Wilayah Ipemi Jawa Tengah Mieke pada pembukaan gerai UMKM di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, mengatakan, saat ini di Jawa Tengah sudah ada 21 pengurus Ipemi tingkat daerah.

"Masih ada PR 14 pengurus daerah lagi," katanya.

Ia mengatakan selama ini Ipemi aktif mengikuti pameran UMKM yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah maupun swasta. Terbaru, Ipemi juga ikut andil pada pameran Trade Expo Indonesia (TEI) di Tangerang, 9-12 Oktober.

"Saat itu kami ambil UMKM dari Cilacap. Selain itu, dalam waktu dekat di Solo juga akan ada pameran, kami ambil UMKM dari Karanganyar. Beberapa waktu lalu ada acara Dekranas di Solo kami juga terlibat," katanya.

Mengenai gerai UMKM yang dibuka oleh Ipemi Surakarta, ia mengapresiasinya karena bisa digunakan untuk sarana penjualan produk UMKM di Solo.

"Ini akan saya usulkan untuk menjadi salah satu gerai UMKM terbaik. Saya apresiasi seluruh pengurus yang gerak cepat untuk ikut andil dalam pengembangan UMKM," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Daerah Ipemi Surakarta Atik Puji Lestari berharap dengan dibukanya gerai tersebut akan makin banyak UMKM yang bergabung di Ipemi Surakarta.

Ia mengatakan saat ini jumlah UMKM yang bergabung dengan Ipemi Surakarta ada sebanyak 65 UMKM.

"Kami buka gerai ini agar makin banyak yang bergabung. Di sini kami jual produk anggota yang isinya ada pengusaha maupun UMKM. Kalau produknya mulai dari makanan hingga kerajinan tangan," katanya.

Ia berharap bisa mengangkat produk UMKM ke pasar yang lebih luas baik skala nasional maupun internasional.

"Selain pemasaran kami juga ada pembinaan. Setiap bulan kami mengadakan pleno, di situ ada pembinaan juga yang melibatkan tingkat provinsi, kota, kecamatan, dan kelurahan," katanya.

Baca juga: Dokter sebut osteoporosis perlu dicegah sejak dini