Calon Bupati Temanggung Agus Setiawan jadi sasaran kampanye hitam
Senin, 28 Oktober 2024 21:25 WIB
Kampanye hitam menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 di Temanggung, Jawa Tengah, Senin (28/10/2024}. ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Calon Bupati Temanggung Agus Setyawan mulai mendapat serangan kampanye hitam menjelang Pilkada 2024 karena popularitas dan elektabilitas mantan Kepala Desa Campurejo Kecamatan Tretep itu terus melejit.
Berdasarkan pantauan di Temanggung, Senin, upaya kampanye hitam oleh pihak tidak bertanggung jawab dengan memasang sejumlah baliho dan pembuatan akun media sosial untuk menjatuhkan nama calon bupati yang akrab disapa Agus Gondrong.
Agus Gondrong disebut petugas partai dan masyarakat Temanggung diminta tidak memilihnya.
Di sejumlah titik di Temanggung, terpasang spanduk bertuliskan "Temanggung Menolak Petugas Partai". Spanduk-spanduk itu dipasang di atas baliho Agus-Nadia dengan latar belakang warna merah, warna yang identik dengan PDI Perjuangan.
Di media sosial, muncul sejumlah akun yang isinya menyerang Agus Setyawan dengan narasi yang sama.
"Kami sangat menyayangkan adanya black campaign semacam ini. Jelas tidak mendidik dan menyesatkan masyarakat," kata salah satu Tim Pemenangan Agus-Nadia, Muhsibun.
Muhsibun meminta KPU dan bawaslu setempat segera bertindak menyelesaikan persoalan ini. jika tidak, pilkada damai yang dicita-citakan seluruh masyarakat Temanggung tidak akan terlaksana.
"Kami minta KPU dan bawaslu setempat segera menindaklanjuti persoalan ini. Segera dicopot baliho-baliho yang bernada provokatif itu, segera dilaporkan pemilik-pemilik akun yang menyebarkan ujaran kebencian itu dan dicari siapa di balik upaya black campaign kepada Agus-Nadia ini. Adakah keterlibatan dua paslon lain di balik upaya black campaign ini?" katanya.
Ia menduga serangan kampanye hitam pada pasangan Agus-Nadia karena popularitas dan elektabilitasnya terus melejit.
Sebagai pendatang baru yang menawarkan harapan baru, menurut dia, pasangan calon ini makin dicintai masyarakat dengan program-program kerja yang nyata dan memberi harapan besar untuk kemajuan Temanggung.
"Mungkin ini (black campaign) dilakukan karena pihak lain panik dengan popularitas dan elektabilitas Agus-Nadia yang terus melejit. Karena mencari kesalahan Agus-Nadia tidak ketemu, akhirnya mereka menyebarkan ujaran kebencian kepada masyarakat dan memengaruhi agar tidak memilih Agus-Nadia," katanya.
Berdasarkan pantauan di Temanggung, Senin, upaya kampanye hitam oleh pihak tidak bertanggung jawab dengan memasang sejumlah baliho dan pembuatan akun media sosial untuk menjatuhkan nama calon bupati yang akrab disapa Agus Gondrong.
Agus Gondrong disebut petugas partai dan masyarakat Temanggung diminta tidak memilihnya.
Di sejumlah titik di Temanggung, terpasang spanduk bertuliskan "Temanggung Menolak Petugas Partai". Spanduk-spanduk itu dipasang di atas baliho Agus-Nadia dengan latar belakang warna merah, warna yang identik dengan PDI Perjuangan.
Di media sosial, muncul sejumlah akun yang isinya menyerang Agus Setyawan dengan narasi yang sama.
"Kami sangat menyayangkan adanya black campaign semacam ini. Jelas tidak mendidik dan menyesatkan masyarakat," kata salah satu Tim Pemenangan Agus-Nadia, Muhsibun.
Muhsibun meminta KPU dan bawaslu setempat segera bertindak menyelesaikan persoalan ini. jika tidak, pilkada damai yang dicita-citakan seluruh masyarakat Temanggung tidak akan terlaksana.
"Kami minta KPU dan bawaslu setempat segera menindaklanjuti persoalan ini. Segera dicopot baliho-baliho yang bernada provokatif itu, segera dilaporkan pemilik-pemilik akun yang menyebarkan ujaran kebencian itu dan dicari siapa di balik upaya black campaign kepada Agus-Nadia ini. Adakah keterlibatan dua paslon lain di balik upaya black campaign ini?" katanya.
Ia menduga serangan kampanye hitam pada pasangan Agus-Nadia karena popularitas dan elektabilitasnya terus melejit.
Sebagai pendatang baru yang menawarkan harapan baru, menurut dia, pasangan calon ini makin dicintai masyarakat dengan program-program kerja yang nyata dan memberi harapan besar untuk kemajuan Temanggung.
"Mungkin ini (black campaign) dilakukan karena pihak lain panik dengan popularitas dan elektabilitas Agus-Nadia yang terus melejit. Karena mencari kesalahan Agus-Nadia tidak ketemu, akhirnya mereka menyebarkan ujaran kebencian kepada masyarakat dan memengaruhi agar tidak memilih Agus-Nadia," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pilkada 2024, Agustina berharap masyarakat tak terpengaruh kampanye hitam
27 November 2024 16:02 WIB
Serapan anggaran rendah, Sekretariat DPRD Kabupaten Banyumas dapat bendera hitam
29 July 2024 14:10 WIB
Sengketa dugaan pelanggaran hak cipta Lagu Payung Hitam selesai pascamediasi
16 September 2021 15:04 WIB, 2021
Lebih menguntungkan, pembudi daya maggot di Banyumas bidik pasar lokal
23 March 2021 20:22 WIB, 2021