Agar lebih meriah, KPU Surakarta tambah kuota jumlah pendukung di debat kedua
Senin, 18 November 2024 21:27 WIB
Para pendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta pada pelaksanaan debat kedua di Solo, Jawa Tengah, Senin (18/11/2024). ANTARA/Aris Wasita.
Solo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta menambah kuota jumlah pendukung masing-masing pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada debat kedua.
"Debat dua ini kami menambah tim pendukung, yang dulu 30, di debat dua ini dialokasikan 50 pendukung yang diperbolehkan masuk,” kata Ketua KPU Kota Surakarta Yustinus Arya Artheswara di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan penambahan jumlah pendukung tersebut untuk memberikan dukungan yang lebih maksimal kepada dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta, yakni Teguh Prakosa-Bambang Nugroho dan Respati Ardi-Astrid Widayani.
"Suasananya agar lebih meriah dan semarak," katanya.
Ia mengatakan di debat kedua atau terakhir ini pihak penyelenggara sengaja menjadikannya lebih meriah agar dua pasangan calon lebih semangat.
Meski ada penambahan jumlah pendukung, dikatakannya, secara total jumlah orang yang masuk ke dalam ruangan debat tetap 300 orang.
"Jadi kami mengurangi tokoh agama, tokoh masyarakat," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, tema yang diusung pada debat kedua ini adalah Surakarta Berbudaya dan Berdaya Saing Menuju Pusat Kegiatan Nasional Berlandaskan Nilai Kebangsaan Untuk Memperkokoh NKRI.
Kali ini ada tujuh panelis yang dilibatkan. Para panelis di antaranya dari akademisi, tokoh masyarakat, pegiat disabilitas, dan profesional.
"Debat dua ini kami menambah tim pendukung, yang dulu 30, di debat dua ini dialokasikan 50 pendukung yang diperbolehkan masuk,” kata Ketua KPU Kota Surakarta Yustinus Arya Artheswara di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan penambahan jumlah pendukung tersebut untuk memberikan dukungan yang lebih maksimal kepada dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta, yakni Teguh Prakosa-Bambang Nugroho dan Respati Ardi-Astrid Widayani.
"Suasananya agar lebih meriah dan semarak," katanya.
Ia mengatakan di debat kedua atau terakhir ini pihak penyelenggara sengaja menjadikannya lebih meriah agar dua pasangan calon lebih semangat.
Meski ada penambahan jumlah pendukung, dikatakannya, secara total jumlah orang yang masuk ke dalam ruangan debat tetap 300 orang.
"Jadi kami mengurangi tokoh agama, tokoh masyarakat," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, tema yang diusung pada debat kedua ini adalah Surakarta Berbudaya dan Berdaya Saing Menuju Pusat Kegiatan Nasional Berlandaskan Nilai Kebangsaan Untuk Memperkokoh NKRI.
Kali ini ada tujuh panelis yang dilibatkan. Para panelis di antaranya dari akademisi, tokoh masyarakat, pegiat disabilitas, dan profesional.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024