Pati (ANTARA) - Penjabat Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) menjadi momentum penting untuk mengingatkan semua pihak tentang bahaya laten korupsi.

"Korupsi merupakan musuh bersama yang harus dilawan melalui sinergi dan kolaborasi lintas sektor," ujarnya pada acara peringatan Hakordia Kabupaten Pati 2024 dan sosialisasi antikorupsi oleh tokoh lintas agama di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis.

Oleh karena itu, Sujarwanto mengajak para tokoh agama di Kabupaten Pati untuk bersama-sama memberantas korupsi.

Melalui acara tersebut, dia berharap bisa memperkuat sinergi semua pihak dalam upaya pemberantasan korupsi, melalui pendekatan yang melibatkan moral, etika, dan nilai-nilai agama.

Ia menekankan pentingnya peran tokoh agama dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Karena melalui penanaman nilai-nilai ajaran agama, setidaknya bisa mencegah tindakan yang merugikan pihak lain, termasuk korupsi. Melalui mimbar pengajaran agama diharapkan tercipta generasi yang berintegritas, jujur, dan berani menegakkan kebenaran," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah tidak hanya menitikberatkan pada penegakan hukum, tetapi juga pada pencegahan yang sistematis dan berkelanjutan.

"Dengan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel, kita dapat menciptakan ekosistem birokrasi yang bebas dari intervensi kepentingan tertentu," ujarnya.

Acara peringatan Hakordia tersebut juga diisi dengan sosialisasi tentang antikorupsi yang melibatkan para tokoh lintas agama dan penyuluh antikorupsi.

Dia berharap kegiatan tersebut dapat memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya integritas, yang kemudian dapat disebarkan ke lingkungan dan komunitas masing-masing.

Sementara itu, Inspektur Daerah Kabupaten Pati Agus Eko Wibowo dalam laporannya menyampaikan pentingnya peringatan Hakordia terhadap semua pihak untuk bersama-sama melakukan pemberantasan korupsi.

"Korupsi merupakan tantangan besar bagi kemajuan bangsa, yang tidak hanya merugikan negara secara finansial tetapi juga menciptakan ketimpangan sosial," ujarnya.



Baca juga: Pj Bupati Pati: Sebanyak 3.108 peserta ikuti tes CAT PPPK di UNS