Semarang (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Semarang melakukan pengalihan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan protokol seiring dengan penyelenggaraan ajang lari tahunan Semarang 10K.

Kepala Dishub Kota Semarang Kusnandir, di Semarang, mengatakan pengalihan arus lalu lintas diberlakukan di sejumlah ruas jalan selama event berlangsung.

"Bagi warga masyarakat dan pengguna jalan diharapkan untuk memperhatikan rute alternatif selama acara berlangsung," katanya.

Adapun untuk rute dan waktu pengalihan arus lalu lintas, antara lain Jalan Pemuda (Simpang Paragon) mulai pukul 00.00 - 08.30 WIB, Jalan Pandanaran-Simpang KFC Thamrin, pengalihan arus lalu lintas akan dimulai pukul 05.30 - 07.00 WIB.

Selanjutnya, Jalan MT Haryono-Kawasan Kota Lama, arus lalu lintas akan dialihkan mulai pukul 05.30 - 08.00 WIB dan arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani akan dialihkan mulai pukul 05.30 - 07.00 WIB.

Untuk start dan finis ajang Semarang 10K adalah di Balai Kota Semarang, kata dia, sehingga para peserta diimbau untuk masuk ke kantong parkir maksimal pukul 05.00 WIB mengantisipasi kepadatan kendaraan.

Ia mengatakan kantong parkir VIP terletak di Balaikota (lewat jalur belakang) dan kantong parkir mobil berada di Wisma Perdamaian, Jalan HOS Cokroaminoto, dan Jalan Imam Bonjol.

Sedangkan untuk pengguna motor dapat memarkirkan motornya di Gedung Pandanaran, Museum Mandala Bhakti, Pasar Bulu, dan Holiday Restaurant.

Untuk para pedagang pasar tiban yang biasa berada di lintasan Jalan Ahmad Yani, Bubakan, dan Kota Lama, kata dia, juga diimbau untuk menyesuaikan sehingga tidak saling terganggu, baik aktivitas jual beli maupun para peserta yang melintas.

Ajang lomba lari tahunan Semarang 10K yang menjadi penutup even lari marathon di Indonesia siap digelar pada Minggu (15/12) yang diikuti sebanyak lebih kurang 2.500 pelari dari dalam maupun luar negeri.

Meski jumlah peserta bertambah dibanding tahun sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang memastikan kenyamanan dan ketertiban selama lomba berlangsung.

"Semarang 10K diharapkan lebih meriah, menjadi daya tarik Kota Semarang sebagai destinasi 'sport tourism' dan bisa meningkatkan perekonomian Kota Semarang," katanya.

Baca juga: Satlantas: Jalur utama di Banyumas siap dilalui pemudik saat Nataru