Purwokerto (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas menyelidiki kasus perampokan atau pencurian dengan kekerasan yang dialami salah satu toko emas di Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (19/12) siang.
"Kemarin (19/12) terjadi pencurian dengan kekerasan di salah satu toko emas, kompleks Pasar Kemukusan, Kecamatan Sumbang, oleh salah satu pelaku yang berpura-pura ingin membeli," kata Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Ari Wibowo di Markas Polresta Banyumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Kapolresta mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan kegiatan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa beberapa saksi seperti penjaga toko, pemilik toko, maupun masyarakat sekitar.
Menurut dia, hingga saat ini pihaknya masih bergerak untuk mengejar pelaku yang berhasil kabur sesaat setelah kejadian.
"Kemarin kami sudah sisir beberapa titik CCTV (kamera pemantau, red.) yang ada di sekitar lokasi sampai dengan arah larinya pelaku," katanya menjelaskan.
Berdasarkan pengamatan dan olah TKP serta rekaman CCTV, pelaku sempat mengeluarkan sesuatu yang diduga senjata dan sempat melakukan tembakan.
Dari hasil olah TKP, kata dia, senjata tersebut diduga sejenis airsoft gun atau air gun karena di lokasi kejadian ditemukan semacam butiran atau gotri.
Menurut dia, pelaku sempat mengeluarkan tembakan, tetapi tidak sampai mengenai penjaga toko maupun masyarakat yang ada di lokasi kejadian.
"Jadi, sampai saat ini kami terus melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku," katanya.
Terkait dengan perhiasan emas yang berhasil dibawa oleh pelaku, dia mengatakan berdasarkan hasil olah TKP, pelaku membawa kabur kurang lebih 26 kalung yang setara dengan 279 gram emas.
Menurut dia, pihaknya sudah mengidentifikasi ciri-ciri pelaku maupun sepeda motor jenis trail yang digunakan dalam aksi kejahatan tersebut berdasarkan rekaman CCTV di sekitaran jalan yang digunakan pelaku untuk melarikan diri.
Kepala Satreskrim Polresta Banyumas Komisaris Polisi Andriansyah Rithas Hasibuan mengatakan bahwa aksi perampokan tersebut berlangsung cepat karena pelaku berhasil membawa kabur perhiasan emas senilai lebih dari Rp100 juta hanya dalam hitungan detik.
Berdasarkan informasi, kata dia, pelaku datang dari arah utara dan sempat ke timur, lalu kembali lagi dan berhenti di toko emas untuk berpura-pura membeli emas.
"Setelah berhasil mengambil emas, dia lari ke arah selatan menggunakan sepeda motor," katanya.