Blora (ANTARA) - Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah mencatat penyerapan APBD 2024 per 17 Desember 2024 mencapai Rp2,51 triliun atau 96 persen dari target sebesar Rp2,62 triliun.
"Kami optimistis penyerapan bisa lebih tinggi karena masih ada sisa Rp116 miliar yang harus dicairkan hingga menjelang pergantian tahun," kata Plt Kepala BPPKAD Kabupaten Blora Susi Widyorini di Blora, Sabtu.
Ia mengungkapkan khusus pencairan melalui mekanisme pembayaran langsung (LS) dibatasi sampai 27 Desember 2024, sedangkan pengajuan melalui mekanisme uang persediaan (UP), ganti uang (GU), dan tambah uang (TU) sudah ditutup sejak 10 Desember 2024.
Selama tiga tahun terakhir, kata dia, rata-rata penyerapan anggaran daerah mencapai 94 persen.
Dalam mendukung program pembangunan daerah, kata dia, Pemkab Blora juga memiliki tambahan anggaran pinjaman daerah sebesar Rp200 miliar di tahun 2025 yang difokuskan untuk infrastruktur.
"Harapannya bisa terselesaikan lebih cepat dan tuntas tanpa memberatkan beban masyarakat, sehingga semua anggaran dapat terserap dan terealisasi dengan optimal agar tidak terdapat belanja yang tidak terbayarkan," ujarnya.
Terkait kualitas belanja daerah, kata dia, mendapatkan penilaian yang baik karena penyerapan rata-rata di angka 80-95 persen.
Baca juga: Bupati Kudus : Janji paslon terkait honorarium guru swasta masuk APBD 2025