Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap masyarakat peserta Program Mudik Lebaran Gratis 2025 yang tengah disiapkan bisa meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Sekretaris Daerah Jateng Sumarno di Semarang, Kamis, berharap keikutsertaan masyarakat dalam program mudik gratis bisa meningkat setiap tahun.

Harapan itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Lanjutan Persiapan Mudik Gratis dan Balik Rantau Gratis 2025 di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang.

Untuk diketahui, kuota Program Mudik Gratis yang diselenggarakan Pemprov Jateng pada 2024 ditujukan untuk pekerja sektor informal jumlah kuota mencapai sebanyak 11.400 kursi bus dan 1.088 kursi kereta api.

Dalam rapat itu, ada beberapa poin yang disampaikan, di antaranya mengenai jumlah kendaraan untuk mengakomodasi peserta yang harus terpenuhi dahulu.

"Perlu kontribusi dari berbagai pihak. Kami komunikasikan ke teman-teman dunia usaha untuk menambah kapasitas (armada bus)," katanya.

Tak hanya pemenuhan kuota armada, Sumarno menginginkan jumlah peserta juga seimbang dengan jumlah kursi yang disediakan.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan telah menerima banyak masukan dari masyarakat terkait lokasi titik kumpul saat balik rantau dari Jateng ke Ibu Kota.

"Titik kumpul untuk balik rantaunya menyebar di Jateng. Mungkin mereka (masyarakat) merasa (lokasinya) terlalu jauh. Nah, ini yang perlu diklaster, untuk mendekatkan titik kumpulnya," ucapnya.

Dengan adanya klaster, diharapkan masyarakat tak harus menempuh jarak terlalu jauh sehingga bisa menekan pengeluaran biaya transportasi menuju titik kumpul mudik gratis.

Selain itu, ia menyarankan agar organisasi pemerintah daerah (OPD) bisa berkomunikasi lebih awal dengan Kementerian Perhubungan agar peserta program itu lebih maksimal.

Setelah komunikasi lintas instansi berjalan, kata dia, sosialisasi kepada masyarakat juga bisa dilakukan lebih awal.

"Agar kapasitas penumpang bisa optimal sehingga kita bisa fasilitasi masyarakat untuk pulang ke Jawa Tengah," kata Sumarno.