Batang (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Sendang Kamulyan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengoptimalkan sumur cadangan dan PT Tirta Utama untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, akibat sumber mata air di Bismo diterjang banjir bandang dan longsor.

Direktur Utama PDAM Sendang Kamulyan Kabupaten Batang Yulianto di Batang, Selasa, mengatakan tanah longsor yang disertai banjir bandang mengakibatkan bangunan sumber mata air di Bismo, Kecamatan Blado, porak-poranda sehingga perlu segera diperbaiki.

"Akan tetapi, untuk mencukupi kebutuhan air bersih pada masyarakat, sementara kami memanfaatkan sumber air cadangan. Kami berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada pelanggan meski belum bisa sepenuhnya," kata Yulianto.

Pihaknya telah meninjau lokasi kejadian dan memang kondisinya memprihatinkan akibat instalasi sumber mata air itu diterjang longsor.

"Ya, jadi karena sumber mata air ada di daerah lereng Gunung Kamulyan yaitu di lereng Gunung Dieng Utara maka tanah longsor dengan diikuti banjir bandang pada Senin (20/1) malam itu tidak bisa dihindari," katanya.

Ia mengatakan peristiwa yang baru pertama kali terjadi setelah 36 tahun sumber mata air itu beroperasi, terjadi Senin (20/1) petang.

"Jadi, curah hujan mengguyur di sekitar sumber mata air Bismo. Instalasi sumber mata air itu, porak-poranda setelah bencana banjir bercampur lumpur menerjang bangunan itu," katanya.

Menurut dia, banjir bandang yang membawa material lumpur, batu, dan batangan kayu, itu menyapu bangunan penangkap air (Broncaptering).

Ada lima bangunan Broncaptering, kata dia, yang kondisinya porak poranda dihantam banjir bandang dan bangunan jembatan hancur, pagar ukir (intake pagar ukir) dan sejumlah pipa hanyut.

Ia memperkirakan kerugian akibat banjir bandang yang menerpa bangunan instalasi sumber mata air di Bismo ini mencapai lebih dari Rp1 miliar.

Akibat hancurnya bangunan instalasi sumber mata air itu, kata dia, mengakibatkan terganggunya suplai air bersih di wilayah Batang Kota, Bandar, dan Tulis lumpuh.

"Namun, kami telah mengumumkan gangguan tersebut pada masyarakat. Kami juga sudah turun ke lokasi kejadian untuk memetakan dan mengambil langkah langkah penanganan supaya pelayanan air bersih masyarakat tidak terdampak begitu lama," katanya.