Batang (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memfokuskan tiga program utama yaitu pengentasan kemiskinan, perbaikan gizi, serta pengelolaan lingkungan dan sampah.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Batang Faelasufa Faiz di Batang, Selasa, mengatakan peran PKK bukan sekadar program seremonial tetapi memiliki tanggung jawab nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya percaya bahwa keluarga adalah pusat dari segala perubahan. Oleh karena itu kami akan fokus pada pengentasan kemiskinan, perbaikan gizi, serta pengelolaan lingkungan dan sampah, karena tiga hal ini berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat," katanya.
Untuk merealisasikan program itu, pihaknya akan memperkuat pelayanan posyandu, mengatasi stunting, dan pengelolaan sampah dengan baik.
Ke depan, kata dia, pos pelayanan terpadu ini akan berperan sebagai pusat layanan kesehatan keluarga dan memberikan manfaat sebesar-besarnya pada masyarakat.
Faelasufa mengatakan pentingnya program posyandu "Ketuk Pintu" untuk memastikan anak-anak dan ibu hamil mendapatkan intervensi gizi tepat sejak dini.
"ASI eksklusif dan nutrisi yang baik bukan hanya soal kesehatan namun juga masa depan. Saya ingin setiap anak mempunyai kesempatan tumbuh sehat dan berkembang optimal," katanya.
Demikian pula dalam pengelolaan sampah bukan sekadar limbah, kata dia, tetapi masalah yang harus dikelola dengan lebih baik mulai dari sampah rumah tangga hingga sistem manajemen ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Sampah bukan sekadar sesuatu yang dibuang, tetapi harus mulai dipikirkan, dikurangi, dan dikelola, dengan lebih baik. Kami akan bekerja sama dengan stakeholder terkait dan membantu pemerintah dalam memperbaiki sistem pengelolaan sampah dari produksi sampah dan pengambilan di level rumah tangga hingga perbaikan manajemen di TPA," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang gandeng swasta gencarkan edukasi pengelolaan sampah