Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, membentuk Tim Otoritas Kebondalem untuk merumuskan rencana pengembangan kompleks lahan Kebondalem yang pengelolaannya telah dikembalikan ke Pemkab Banyumas setelah mengalami sengketa selama 19 tahun.

"Tim Otoritas Kebondalem sudah dibentuk, ketua pelaksananya Pak Sekda," kata Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono didampingi Wakil Bupati Banyumas Dwi Asih Lintarti dan Sekretaris Daerah Banyumas Agus Nur Hadie di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.

Sadewo mengatakan penyerahan kembali pengelolaan aset pemerintah daerah berupa kompleks Kebondalem kepada Pemkab Banyumas itu bukan kerja dadakan, sehingga seolah dia tiba-tiba mendapat hadiah tidak lama setelah dilantik sebagai Bupati Banyumas.

Ia mengaku sebelum dilantik sebagai bupati telah berdiskusi dengan Sekda Banyumas, Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah Iwanuddin Iskandar yang kala itu menjadi Penjabat Bupati Banyumas, dan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah terkait dengan kompleks Kebondalem.

"Kemudian serah terimanya memang dari Pak Kajati, kemudian dari Pak Iwanuddin itu menunggu bupati definitif dan masih belum clean (bersih), kalau saya bahasanya bukan belum clear (jernih), tapi belum clean. Clean-nya apa, nanti kita tunggu, nanti ada kejutan lagi," katanya menegaskan.

Dalam hal ini, penyerahan kembali pengelolaan aset pemerintah daerah berupa kompleks Kebondalem kepada Pemkab Banyumas itu dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Ponco Hartanto di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwokerto, Selasa (4/3).

Terkait dengan hal itu, Bupati menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat yang selama ini sudah perhatian terhadap Kebondalem dengan cara apa pun, sehingga mendorong penyelesaian kompleks pertokoan itu.

"Cuma satu, kita sama-sama mempunyai tujuan untuk mengembalikan Kebondalem ke pemerintah daerah yang akan digunakan untuk kepentingan masyarakat. Kalau sudah kembali, ya sudah kita sekarang diskusi, mau jadi apa Kebondalem," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, Pemkab Banyumas akan mengadakan diskusi kelompok terpumpun yang melibatkan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk mendiskusikan rencana pengembangan Kebondalem ke depan.

"Ini bukan hal yang mudah, pemda enggak punya duit sekarang, efisiensi, jadi harus cari investor. Cuma nanti pola investasinya tidak seperti dulu," kata Bupati.

Baca juga: Kejati Jateng serahkan pengelolaan Kebondalem kepada Pemkab Banyumas