"Timnya melawan Persipasi di babak kedua banyak menciptakan peluang, tetapi tidak ada yang dimanfaatkan dengan baik untuk membuahkan gol ke gawang lawan," kata Junaidi usai pertandingan saat dihubungi di Solo, Sabtu petang.

Namun, Junaidi sangat bersyukur karena timnya yang sedang krisis pemain berhasil merebut satu poin di kandang Persipasi.

Menurut dia, keberhasilan Persis mampu menahan imbang Persipasi, karena para pemainnya bermain maksimal dan disiplin menjaga daerahnya masing--masing.

"Kerja sama pemain barisan belakang seperti Michael Ndubuisi, Sofyan Morhan, Rusdiansyah, dan Ari Yuganda cukup solid, sehingga mereka sulit ditembus lawan," katanya.

Selain itu, pemain gelandang Persis yakni kapten Affan Lubis, Ganda Syahputra, Ade Chandra, dan Imam Rohmawan mampu mengimbangi permainan di lini tengah lawan.

Junaidi mengakui, timnya pada babak pertama banyak mendapatkan tekanan dari tuan rumah Persipasi. Karena, tim tuan rumah asuhan pelatih mantan pemain nasional warta Kusuma itu, menurunkan tiga striker sekaligus.

Namun, kata Junaidi, timnya di babak kedua mampu mengubah arah permainan dengan mengandalkan serangan balik cepat.

"Timnya sayang sekali peluang emas yang ciptakan gagal dimanfaatkan dengan baik sehingga tidak ada gol dalam pertandingan ini," kata Junaidi.

Persis yang hanya membawa dua pemain depan, yakni Feryanto dan Robi Fajar diturunkan dua kali 45 menit, tetapi keduanya belum bisa membuahkan gol untuk timnya.

"Namun, kami puas dengan hasil ini, anak-anak sudah bermain dengan motivasi tinggi baik saat menyerang maupun bertahan agar gawangnya tidak kebobolan," katanya.

Junaidi mengakui, absennya pemain gelandang Persis Javier Roca akibat akumulasi kartu, menyebabkan aliran bola dari lini tengah ke depan kurang tajam. "Absennya Javier Roca serangan Persis kurang tajam," katanya.