Komisi Pembinaan dan Prestasi Pengprov PASI Jawa Tengah Heri Setiyono ketika dihubungi dari Semarang, Minggu, mengatakan, mereka bakal bertolak ke Jakarta pada Selasa (10/4) pukul 22.00 WIB.

Menurut dia, mereka terdiri atas 10 atlet yang memang kuota untuk Jawa Tengah pada kejuaraan tersebut, sedangkan sisanya yang 20 atlet lebih itu berangkat dengan biaya sendiri, tetapi tetap atas nama Jawa Tengah.

"Nantinya kalau yang non-kuota tersebut bisa meraih prestasi pada kejurnas atletik di Jakarta mendatang akan diganti semua biaya akomodoasi oleh pengurus induk organisasi olahraga atletik di Jawa Tengah ini," katanya.

Ia mengakui, untuk memberangkatkan atlet pada kejurnas itu, Jateng terkendala pendanaan sehingga mereka yang masuk non-kuota sementara berangkat dengan biaya sendiri terlebih dulu.

Sebanyak 10 atlet yang merupakan kuota dari panitia penyelenggara adalah Veronika (lari 400 meter), Vina (lari 1.000 meter), Titik Jamiati (lompat jangkit), Devi Yuliani (lempar lembing), Tri Sutrisno (lari halang rintang 2000 meter dan lari 1.500 meter).

Selain itu, Imam Kristiawan (lari 1.000 meter), Johan (lompat jangkit putra), Budi Ahmad (lari gawang 400 meter), Kelik Yoga )lempar cakram dan tolak peluru), dan Septiana (lari 1.000 meter). Akan tetapi, Septiana kemungkinan tidak bisa turun untuk mempertahankan medali emas yang diraih pada event yang sama 2011 karena saat yang bersamaan ujian sekolah.

"Kami akan ambil salah satu atlet nonkuota untuk menggantikan posisi Septiana karena yang bersangkutan ingin menjalani ujian sekolah sesuai jadwal yang ada, tidak mau ikut ujian susulan," katanya.

Ketika ditanya target Jateng pada kejurnas atletik junior mendatang, Heri yang juga Ketua Harian Pengcab PASI Kabupaten Blora tersebut mengatakan, tentunnya ingin mengulang sukses seperti event yang sama pada 2011.

Ia mengakui, memang cukup berat untuk mendapatkan lima medali emas, enam perak, dan lima medali perunggu seperti pada kejurnas 2011. Akan tetapi, anak-anak sudah bertekad menjadi yang terbaik di Jakarta mendatang.

"Saya kira kejurnas junior ini sangat penting untuk proses regenarsi atlet. Meraka bisa lebih matang di tingkat junior kemudian baru masuk ke kelompok yang ada di atasnya," katanya.