Dari 16 kali pertarungan yang dilakoni petinju dengan rekor bertarung 47 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri tersebut, lima kali dijalaninya melalui tarung wajib atau "mandatory fight", sedangkan sisanya yang 11 kali melalui pertarungan pilihan atau "choice".
Sebanyak lima kali pertarungan mempertahankan gelar melalui "mandatory fight" tersebut yaitu saat mengalahkan Jose Cheo Rojas (Venezuela) di Tenggarong, Kalimantan Timur, 3 Desember 2004, Derrick Gainer (Amerika Serikat) di Jakarta, 22 April 2005, Juan Manuel Marqiez (Meksiko) di Tenggarong, Kalimantan Timur, 4 Maret 2006.
Dia kemudian mengalahkan petinju Panama Roinet Caballero di Jakarta, 26 Agustus 2008, dan terakhir saat mengalahkan Hiroyuki Enoki di Korakuen Hall, Tokyo, Jepang, 24 Oktober 2008.
Berarti selama memegang gelar juara dunia kelas bulu WBA tersebut, petinju dengan julukan The Dragon itu sudah lima kali menjalani tarung wajib, yaitu melawan petinju yang menempati peringkat pertama penantang di kelas yang bersangkutan.
Sekarang, Chris John sudah memegang gelar Super Champion karena berhasil mempertahankan gelar juara dunia sebanyak 10 kali tanpa putus, terakhir saat menang atas petinju Jepang Hiroyuki Enoki.
Sejak saat itu petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tersebut sudah enam kali mempertahankan gelarnya yaitu melawan Rocky Juarez (Amerika Serikat) dua kali yaitu 28 Febuari 2009 di Toyota Ceter, Houston, Texas Amerika Serikat, dan 19 September 2009 di MGM Grand Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.
Kemudian dia mengalahkan petinju Argentina, Fernando Saucedo di Jakarta, 5 Desember 2010, Daud "Cino" Yordan juga di Jakarta, 17 April 2011, petinju Ukraina Stanbyslav Merdov di Australia, 30 November 2011, dan terakhir saat mengalahkan petinju Jepang Shoji Kimora di Marina Bay Sands Singapura, 5 Mei 2012.
Dari enam kali pertarungan yang dijalani Chris John --usai mendapatkan gelar Super Champion-- semuanya melalui pertarungan pilihan sehingga timbul pertanyaan "apakah setelah memegang gelar Super Champion, Chris John masih harus menjalani tarung wajib?"
Masih Mungkin
Asisten Manajer Herrys' Gym (Chris John bernaung di bawah Sasana Herry's Gym di Perth, Australia), Toni Priatna mengatakan, berdasarkan aturan dari WBA, seorang pemegang pemegang gelar Super Champion masih memungkinkan untuk menjalani "mandatory fight".
Tetapi, kata dia, dengan syarat bahwa pemegang gelar juara dunia akan mencapai gelar Super Champion, artinya si juara dunia itu sudah berhasil mempertahankan gelar sebanyak sembilan kali dan akan menjalani pertarungan ke-10 untuk mempertahankan gelar juara supaya bisa masuk gelar Super Champion.
Artinya, Chris John masih bisa menjalani "mandatory fight" jika pemegang gelar juara dunia sekarang ini akan masuk ke Super Champion. "Tetapi berat, untuk bisa mencapai gelar Super Champion karena harus menang 10 kali tanpa putus, bahkan Muhammad Ali saja tidak bisa," katanya.
Di dalam daftar petinju WBA, kata dia, misalnya di kelas bulu itu ada pemegang gelar Super Champion yaitu Chris John dan juara dunia adalah Calestino Caballero dari Panama.
Calestino Caballero baru akan menjalani tarung wajib melawan petinju peringkat satu kelas bulu WBA, Miquel Angel Garcia dari Amerika Serikat di Fantasy Springs Casino, Indio, California, Amerika Serikat, 28 Juli 2012.
Chris John sendiri ketika dimintai konfirmasinya berkaitan dengan pertarungan wajib bagi dirinya, mengatakan, kemungkinan dirinya tidak akan menjalani tarung wajib.
"Tetapi untuk lebih jelasnya, saya akan tanyakan dulu kepada pelatih sekaligus manajernya Craig Christian soal itu," katanya.
Penghargaan Muri
Sementara itu, Museum Rekor Indonesia (Muri) siap memberikan penghargaan kepada pemegang gelar super champion kelas bulu WBA Chris John karena mampu mempertahankan gelar juara dunia sebanyak 16 kali tanpa putus.
Senior Manager Muri Paulus Pangka mengatakan, Muri siap mencatatkan rekor prestasi Chris John itu karena dinilai luar biasa.
Menurut dia, ada beberapa rekor yang bisa diberikan kepada Chris John, seperti pemegang rekor sebagai pemenang kejuaraan terbanyak dan terlama, yaitu 16 kali menang dalam sembilan tahun berturut-turut serta rekor menang KO terbanyak.
Paulus Pangka menambahkan, dalam memberikan penghargaan, Muri mempunyai empat kriteria yaitu, paling, pertama, unik, dan langka. Pemberian gelar kepada Chris John masuk dalam kriteria paling dan pertama.
Meskipun Muri siap mencatatkan rekor kepada Chris John, katanya, semua tetap tergantung pada pribadi masing-masing orang, apakah bersedia tidak untuk diberikan rekor, sedangkan Muri tidak akan memaksa.
"Tetapi secara garis besar kami tidak masalah, jika Chris John bersedia diberi rekor, kami juga siap memberikan penghargaan karena dia memang layak. Semua tergantung Chris John," katanya.
Menurut Paulus, Muri tidak sembarangan dalam memberikan rekor, semua diteliti secara seksama oleh tim khusus, meskipun jumlah peserta yang mendaftarkan diri untuk memecahkan rekor terbilang sangat banyak setiap hari, minimal 10 pendaftar.
Sementara itu Chris John mengatakan, dirinya merasa senang dan bangga jika memang Muri akan memberikan penghargaan kepada dirinya.
"Ini berarti prestasi saya diakui, apalagi Muri merupakan lembaga bergengsi di Indonesia. Kalau di luar negeri ada Guinness World Record," katanya.