Taman Reptil dan Serangga Purbalingga Diserbu Pengunjung
Kamis, 5 Juli 2012 11:00 WIB
ilustrasi (Foto ANTARA)
"Selama Juni kemarin, jumlah pengunjung 'Sanggaluri Park' berkisar 3.200-4.000 orang per hari, sedangkan sejak 1 Juli baru mencapai 1.600-2.400 orang per hari. Padahal saat liburan biasa, rata-rata hanya 1.000 orang per hari," kata Manajer Humas dan Pemasaran Perusahaan Daerah Owabong Purbalingga, Agus Dwiyantoro, di Purbalingga, Kamis.
Menurut dia, pengunjung yang didominasi pelajar tersebut berasal dari berbagai kota di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain Taman Reptil dan Serangga, kata dia, "Sanggaluri Park" telah dilengkapi dengan sejumlah wahana pendidikan dan ilmu pengetahuan serta wahana permainan.
"Mungkin ini yang menjadi daya tarik karena di 'Sanggaluri Park' terdapat berbagai wahana dalam satu kompleks," katanya.
Disinggung mengenai jumlah pengunjung Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong) di saat musim liburan sekolah, dia mengatakan, selama Juni berkisar 4.000-5.000 orang per hari, sejak 1 Juli baru mencapai 2.000-3.000 orang per hari.
Menurut dia, kunjungan wisatawan ke Owabong pada hari-hari biasa rata-rata hanya 1.500 orang per hari.
"Sanggaluri Park" merupakan objek wisata yang dikelola oleh Perusda Owabong Purbalingga.
Objek wisata yang berjarak sekitar dua kilometer sebelah barat Owabong ini menawarkan berbagai wahana pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Taman Reptil dan Serangga merupakan wahana pendidikan dan ilmu pengetahuan yang pertama kali dibuka di "Sanggaluri Park" sehingga menjadi ikon objek wisata yang mengoleksi sejumlah reptilia seperti berbagai jenis ular, kura-kura, buaya, dan berbagai jenis tokek, serta berbagai replika serangga seperti kupu-kupu.
Selain Taman Reptil dan Serangga, di "Sanggaluri Park" juga terdapat Museum Uang dan Perangko, Museum Wayang dan Artefak, serta Rumah Prestasi.
Salah seorang pengunjung dari Cianjur, Nadine mengaku senang mengunjungi "Sanggaluri Park" khususnya Taman Reptil dan Serangga karena bisa mempelajari berbagai jenis ular, tokek, dan reptilia lainnya termasuk kupu-kupu.
"Saya juga senang bisa berkunjung ke Museum Uang dan Perangko sehingga bisa mempelajari jenis uang dari masa ke masa, dalam maupun luar negeri," katanya.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024