"Dalam satu bulan, perajin diminta mengirimkan 2.000 knalpot untuk memenuhi sepeda motor roda tiga merek Viar yang rata-rata produksinya mencapai 3.000-4.000 unit per bulan," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Purbalingga Agus Winarno di Purbalingga, Jumat.

Agus mengatakan hal itu di sela penyerahan satu sepeda motor roda tiga Viar tipe Karya 200 cc oleh Deputi Direktur Muncul Sukses Makmur-Master Dealer Viar Purbalingga Santoso Budiawan kepada Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko di halaman Pendopo Dipokusumo, Purbalingga.

Menurut dia, pesanan knalpot tersebut sedang dipersiapkan karena perajin yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Purbalingga masih menyiapkan mesin cetak dan peralatan pendukung lainnya.

"Bentuk knalpot dan ketebalan besi pesanan motor Viar berbeda dengan knalpot pada umumnya, sehingga perajin harus menyesuaikan lagi peralatan cetaknya," katanya.

Ia mengatakan, perajin di Purbalingga optimistis mampu mencukupi kebutuhan knalpot untuk produsen motor Viar yang pabriknya di Semarang itu.

Hal itu, katanya, disebabkan perajin knalpot Purbalingga telah terbiasa memenuhi permintaan dari sejumlah ATPM mobil, ekspor knalpot untuk Mercedes Benz, dan knalpot kendaraan tempur Panser Anoa buatan PT Pindad yang dibeli oleh Malaysia.

"Jika mesin cetak dan peralatan pendukung lain sudah siap, untuk mencukupi pesanan 2.000 buah knalpot per bulan cukup dikerjakan oleh tiga perajin saja," katanya.

Agus mengatakan, perajin di Purbalingga juga akan mencoba membuat tangkai (handle) kopling dan alas kaki pengendara sepeda motor Viar.

Ia menjelaskan, hal itu disebabkan sejumlah komponen atau suku cadang yang digunakan sepeda motor Viar diproduksi oleh perajin lokal seperti dari Klaten, Tegal, dan Pati.

"Perajin di Purbalingga sudah sangat mampu, pasti bisa membuat 'handle' kopling dan alas kaki pengendara sepeda motor Viar," katanya.