Setiap Menang Karateka Jateng Dapat Bonus
Rabu, 5 September 2012 18:28 WIB
ilustrasi
.
Sekum Pengprov FORKI Jawa Tengah Hartono pada wartawan di Semarang, Rabu, mengatakan bonus tersebut bukan diberikan kalau atlet meraih medali tetapi setiap kali menang akan diberikan bonus.
"Jadi setiap kali atlet bertanding dan menang maka yang bersangkutan akan mendapatkan bonus. Soal besaran bonus masih dihitung oleh pengprov," kata Hartono yang juga Wakabid Pembinaan dan Prestasi KONI Jateng.
Jadi selain bonus dari Pemrov Jateng melalui KONI Jateng sebesar Rp150 juta untuk emas, Rp60 juta untuk perak, dan Rp30 juta untuk perunggu, karateka Jateng mendapat bonus dari Pengprov FORKI Jateng setiap kali menang.
Menyinggung soal target pada pesta olahraga multievent empat tahunan di Riau mendatang, Hartono mengatakan target Jateng meraih dua medali emas, dua perak, dan dua perunggu.
Menurut dia, ada empat atlet yang berpeluang untuk menyumbangkan medali emas, yaitu dari Imam Tauhid (kelas 55 kilogram), Diah Puspitasari (kelas 55 kilogram putra), Puspita Triana (kelas 61 kilogram), dan kumite beregu putri.
Pada nomor kumite beregu putri, kata dia, Jateng akan mengandalkan pada Puspita Triana, Diah Puspitasari, Kartika Ekawati, dan Lukita (60 kilogram). "Materi karateka sekarang ini lebih baik dibanding PON 2008 Kalimantan Timur," katanya.
Apalagi, lanjut dia, Jateng diperkuat dua karateka pelatnas (membela Indonesia pada SEA Games 2011 yaitu Imam Tauhid (periah medali perak) dan Diah Puspitasari (peraih perunggu).
Bahkan, kata dia, dalam tiga tahun terakhir ini Imam Tauhid selalu menjadi yang terbaik tingkat nasional di kelasnya. "Kami merasa optimistis bisa meraih target dua emas tersebut," katanya.
Pada PON 2008 Kalimantan Timur, cabang karate berhasil menyumbang satu medali emas dan enam perunggu untuk kontingen Jawa Tengah.
Sekum Pengprov FORKI Jawa Tengah Hartono pada wartawan di Semarang, Rabu, mengatakan bonus tersebut bukan diberikan kalau atlet meraih medali tetapi setiap kali menang akan diberikan bonus.
"Jadi setiap kali atlet bertanding dan menang maka yang bersangkutan akan mendapatkan bonus. Soal besaran bonus masih dihitung oleh pengprov," kata Hartono yang juga Wakabid Pembinaan dan Prestasi KONI Jateng.
Jadi selain bonus dari Pemrov Jateng melalui KONI Jateng sebesar Rp150 juta untuk emas, Rp60 juta untuk perak, dan Rp30 juta untuk perunggu, karateka Jateng mendapat bonus dari Pengprov FORKI Jateng setiap kali menang.
Menyinggung soal target pada pesta olahraga multievent empat tahunan di Riau mendatang, Hartono mengatakan target Jateng meraih dua medali emas, dua perak, dan dua perunggu.
Menurut dia, ada empat atlet yang berpeluang untuk menyumbangkan medali emas, yaitu dari Imam Tauhid (kelas 55 kilogram), Diah Puspitasari (kelas 55 kilogram putra), Puspita Triana (kelas 61 kilogram), dan kumite beregu putri.
Pada nomor kumite beregu putri, kata dia, Jateng akan mengandalkan pada Puspita Triana, Diah Puspitasari, Kartika Ekawati, dan Lukita (60 kilogram). "Materi karateka sekarang ini lebih baik dibanding PON 2008 Kalimantan Timur," katanya.
Apalagi, lanjut dia, Jateng diperkuat dua karateka pelatnas (membela Indonesia pada SEA Games 2011 yaitu Imam Tauhid (periah medali perak) dan Diah Puspitasari (peraih perunggu).
Bahkan, kata dia, dalam tiga tahun terakhir ini Imam Tauhid selalu menjadi yang terbaik tingkat nasional di kelasnya. "Kami merasa optimistis bisa meraih target dua emas tersebut," katanya.
Pada PON 2008 Kalimantan Timur, cabang karate berhasil menyumbang satu medali emas dan enam perunggu untuk kontingen Jawa Tengah.
Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pilkada Surakarta, Pasangan Respati-Astrid menang di hitung sementara Bawaslu
27 November 2024 19:59 WIB
Pilkada 2024, Sadewo optimistis menang lawan kolom kosong di Pilkada Banyumas
27 November 2024 13:16 WIB