"Kegiatan renovasi Sasono Jumantoro yang sebelumnya Mess TNI AU Cokrosuman, kini meningkat menjadi 'quest hause'. Namun, bangunan itu tetap diperuntukan anggota TNI AU dan bisa untuk masyarakat umum," katanya setelah peresmian Gedung Sasono Jumantoro di Solo, Jumat petang.

Ia mengatakan, renovasi bangunan yang menelan dana sekitar tiga miliar melalui Koperasi AU tersebut masih mempertahankan bentuk bangunan kuno Jawa atau sering disebut sebagai rumah joglo.

"Saya kira tidak merubah bentuk aslinya ini, karena bangunan di atas tanah seluas 8.680 meter persegi itu masih memiliki nilai sejarah," katanya.

Ia menjelaskan, sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2010 tentang BCB bahwa cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa yang berupa benda, bangunan, struktur, situs, dan kawasan perlu dikelola oleh pemerintah dan pemerintah daerah dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkannya.

Ia mengatakan, bangunan Sasono Jumantoro yang memiliki 27 kamar dan dua ruangan pertemuan tersebut dikelola oleh Lanud Adi Soemarmo.

Sasono Jumantoro untuk membantu keperluan penginapan anggota TNI AU aktif yang sedang bertugas atau pendidikan di Lanud Adi Soemarmo.

"Karena anggota TNI AU selama ini, seperti sedang menempuh pendidikan banyak menginap di hotel karena mess penuh. Tetapi dengan adanya Sasono Jumantono itu mereka dapat memanfaatkan dengan baik," katanya.

Namun, katanya, bangunan tersebut tidak menutup kemungkinan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti untuk pesta perkawinan atau kegiatan lainnya.

Ia mengatakan, pendopo Sasono Jumantoro dapat dimanfaaatkan sebagai jembatan informasi antara Lanud Adi Soemarmo dengan masyarakat umum agar mereka mengetahui tentang kegiatan-kegiatan TNI AU.

Renovasi Quest Hause Sasono Jumantoro selama lima bulan lebih, sejak Maret 2012. Bangunan itu, sebelumnya Mess TNI AU, tetapi yang memanfaatkan justru mereka yang sudah tidak aktif berdinas.

Bangunan tersebut, setelah direnovasi dan diresmikan penggunaannya oleh Kasau yang didampingi Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Kusworo, saat ini sudah kelihatan megah dan mewah.

Acara peresmian Mess Sasono Jumantoro juga dimeriahkan dengan pergelaran wayang kulit dengan dalang Ki Warseno Slenk di pendopo itu, mengambil lakon "Semar Mbangun Kayangan".