Seusai acara jalan sehat di Semarang, Minggu, Dahlan menjelaskan bahwa dirinya sangat setuju jika ada ide dari petani agar pemerintah membeli gabah lebih tinggi daripada pemberian subsidi.

"Kalau ada ide dari petani, saya setuju. Akan tetapi hal tersebut tentu harus dikaji terlebih dahulu, agar jangan sampai menimbulkan pro-kontra yang justru dapat merugikan masyarakat," ujarnya.

Begitu pula jika ada petani yang dapat memproduksi pupuk organik, maka dapat dijual ke BUMN untuk ditampung dan disalurkan. Akan tetapi produk yang dihasilkan harus mampu memenuhi standar.

"Silakan. Siapa saja yang bisa membuat pupuk organik, jual ke BUMN. Nanti BUMN yang akan menampung dan menyalurkannya. Akan tetapi produksi yang dijual tidak langsung dibeli, karena harus memperhatikan standar yang ditentukan," ucapnya.

Bahkan Dahlan menegaskan bahwa pemerintah saat ini sudah siap jika ada petani yang memiliki pupuk organik dan sudah memenuhi standar untuk diserahkan ke BUMN, sebelum akhirnya pupuk disalurkan ke masyarakat.

"Kapan saja. Bahkan besok pagi pun BUMN siap (menjadi pengepul pupuk organik dari petani atau kelompok petani, red.). BUMN tidak akan mengambil untung," katanya, menegaskan.

Sejumlah langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Dalam acara jalan sehat bersama Dahlan Iskan tersebut, ia juga melakukan sosialisasi terkait kesiapan PT Askes menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada 1 Januari 2014.

"PT Askes sudah siap sekali menjadi BPJS. Dengan program ini, tidak hanya PNS dan pegawai perusahaan, tetapi masyarakat umum juga bisa ikut Askes," papar Dahlan Iskan.

Acara jalan sehat yang terpusat di Lapangan Simpanglima Semarang tersebut diikuti ribuan orang. Akibat tidak ada protokoler, Dahlan Iskan pun banyak "diserbu" masyarakat yang ingin mendapatkan tanda tangannya.