SAS Luncurkan Dua Software Analisis Terbaru
Kamis, 25 Oktober 2012 14:36 WIB
SAS High-Performance Marketing Optimization itu memiliki kemampuan analisis performa-tinggi pada puluhan baris data pelanggan dan membantu para chief marketing officers bersama timnya dalam memecahkan isu bisnis kompleks seperti bagaimana memaksimalkan keuntungan, menerapkan kebijakan kontrak, dan tetap masuk dalam anggaran.
SAS High-Performance Marketing Optimization bekerja sangatlah cepat karena organisasi dapat menampilkan analisis "what-if" hanya dalam hitungan menit, menurut PT SAS Institute dalam siaran persnya di Jakarta .
Seorang marketer dengan ratusan penawaran kampanye, ribuan hambatan tentang kebijakan kontak, dan jutaan baris catatan pelanggan dapat secara kuantitatif memprediksi pengaruh perubahan secara hampir real-time.
Sebelumnya, sebuah skenario dapat menghabiskan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari untuk dijalankan. Saat ini, beberapa skenario dapat dilakukan bersamaan dengan penyesuaian, dan re-runs dalam hitungan jam dan bahkan menit.
"Semakin cepat dan lebih akurat dalam melakukan analisis skenario (untuk menyatakan dan memperbaiki hasil), maka semakin banyak penyesuaian yang dapat dilakukan untuk menentukan kombinasi yang sempurna antara saluran, waktu, produk dan pelanggan," kata James Taylor, CEO Decision Management Solutions.
"Untuk memperoleh pemasaran personalized yang dinamis, marketer harus terus menerus menambahkan berbagai variabel dan hambatan, seperti anggaran, preferensi kontak, channel capacities dan kebijakan,†kata Wilson Raj, Direktur Global Customer Intelligence SAS.
Sementara SAS Revenue Management and Price Optimization didesain secara spesifik bagi industri perhotelan, travel, olahraga, dan hiburan untuk membantu mengatasi permasalahan harga yang menjadi tantangan industri.
"SAS telah mendefinisikan kembali tentang manajemen pendapatan. Dengan memasukkan teknik analytics terbaru didalamnya, melalui penggunaan data yang lebih banyak dan pemanfaatan kekuatan pengolahan yang lebih cepat, SAS mampu meningkatkan keuntungan dengan forecasting dan optimisasi," kata Kelly McGuire, Executive Director, Hospitality and Travel Global Practice SAS.
"Melalui cara ini mampu membantu perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dibandingkan dengan pendekatan analytics manajemen pendapatan tradisional."
SAS mengatakan, SAS Revenue Management dan Price Optimization Analytics saat ini baru tersedia di Amerika dan akan ada di seluruh dunia pada 2013. Produk ini menjawab pengaruh harga kompetitif dengan menggabungkan sensitifitas harga permintaan ke dalam perkiraan harga secara otomatis.
Pengadopsi pertama melihat positioning kompetitif yang terperbaiki dan aliran pendapatan yang berkelanjutan, membantu mereka menjadi merk pilihan para investor dan stakeholder.
Pewarta : -
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Khong Guan Grup luncurkan "Sejuta Bola Superco Untuk Indonesia" tahun ketiga
11 November 2024 13:29 WIB
Kuatkan ekosistem digital pendidikan, Telkomsel luncurkan "Telkomsel Jaga Cita"
11 November 2024 11:55 WIB
Percepat digitalisasi, Bank Jateng dan BI luncurkan KKI QRIS di Banjarnegara
21 October 2024 9:54 WIB