"Sebanyak 18.461,3 ton beras menjadi persediaan cadangan pangan dan 45.486,5 ton ada pada pedagang luar daerah," katanya di Pekalongan, Jumat.

Menurut dia, dari 18.461,3 ton beras tersebut, sebanyak 11.575,2 ton beras merupakan persediaan pemerintah dan 6.886,1 ton beras dari masyarakat.

Cadangan beras tersebut, kata dia, diperkirakan akan mencukupi pangan sampai 13 bulan ke depan atau Oktober 2013.

Ia mengatakan dalam peta ketahanan pangan dan kerentanan pangan, Kabupaten Pekalongan termasuk 29 daerah di Jawa Tengah yang berkategori "Sangat Tahan Pangan".

"Surplus beras ini patut dipertahanan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Pekalongan dan Jawa Tengah pada umumnya," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan,dan Kehutanan, Sumarno mengatakan bahwa hingga September 2012, produksi gabah pada 2012 lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Sedangkan tantangan yang perlu dihadapi petani saat ini, katanya, antara lain cuaca yang tidak menentu, pergeseran musim tanam yang memicu pertumbuhan organisme pengganggu tanaman (OPT), pola tanam tidak serempak, dan penggunaan pestisida yang belum tepat.

"Selain itu, rusaknya jaringan irigasi, kehilangan hasil panen, serta rendahnya indeks pertanaman (IP), dan keterbatasan pengetahuan petani akan berpengaruh terhadap hasil produksi panen," tuturnya.