Sekretaris Umum Pengprov Pertina Jawa Tengah Soedjatmiko ketika dihubungi di Semarang, Kamis, mengatakan, sebenarnya dalam surat panggilan pertama dari PB Pertina ada tiga petinju Jateng yang masuk pelatnas.

Mereka, kata dia, adalah Ahmad Amri (91 kilogram), Musa Cahyadi (49 kilogram), dan Willys Boy Riripoy (kelas 81 kilogram).

Tetapi, lanjut dia, pada surat susulan pemanggilan kedua dari induk organisasi olahraga tinju amatir di Tanah Air tersebut nama Ahmad Amri tidak masuk di dalamnya sehingga tinggal Musa Cahyadi dan Willys.

Menurut dia, alasan Amri tidak masuk dalam daftar petinju pelatnas karena kelasnya Amri yaitu 91 kilogram belum tentu dipertandingkan pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara di Myanmar mendatang.

Saat ini pelatnas untuk cabang olahraga tinju dipindahkan dari Jakarta ke Makassar, Sulawesi Selatan, hingga pelaksanaan kejuaraan Sarung Tinju Emas (STE) di kota ini awal Desember mendatang..

Ia menambahkan, dalam perjalanannya Musa Cahyadi terpaksa pulang kembali ke daerahnya (Kabupaten Karanganyar, Jateng) karena mengalami gangguan kesehatan.

Tetapi, lanjut dia, yang bersangkutan akan diterjunkan pada kejuaraan Sarung Tinju Emas (STE) di Makassar, 5-9 Desember mendatang.

Mengenai Willys Boy Riripoy yang belum bergabung dengan pelatnas di Makassar, dia mengatakan, kalau Willys sudah lama bergabung dengan pelatnas sejak di Jakarta.

"Kalau sekarang yang bersangkutan belum masuk pelatnas di Jakarta, coba saya akan cek kepada yang bersangkutan," katanya.

Seperti diwartakan sebelumnya empat petinju yang diproyeksikan memperkuat Indonesia di SEA Games dan pra-Olimpiade Brazil 2016 hingga kini belum bergabung dalam pelatnas di Makassar.

Direktur Pelatnas PP Pertina John Amanupunyo mengatakan keempay petinju yang belum bergabung karena belum mendapat izin dari kesatuannya di TNI, yaitu Alex Tatonto dan Charles (Sulsel), Willys (Jateng), dan Kusdiono (Jabar).

"Keempatnya masih kita tunggu untuk mengikuti pelatnas. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah mendapatkan restu sehingga bisa lebih fokus dalam mematangkan kemampuannya masing-masing," kata John Amanupunyo.