Logo Header Antaranews Jateng

RSUD Purwokerto tempatkan pasien asal China di ruang isolasi

Senin, 3 Februari 2020 15:26 WIB
Image Print
Tim medis melakukan simulasi penanganan kasus infeksi virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (3/2/2020). ANTARA/Sumarwoto
Purwokerto, Jawa Tengah (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menempatkan seorang pasien berusia 29 tahun asal China yang diduga terinfeksi virus corona baru di ruang isolasi khusus.

"Pasien yang masih diisolasi itu yang dari Cilacap," kata Direktur RSMS Purwokerto Tri Kuncoro usai simulasi penanganan kasus infeksi virus corona di Purwokerto, Senin, lalu menambahkan bahwa pasien dalam keadaan baik.

Ia mengatakan rumah sakit masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan untuk mengetahui apakah pasien tersebut terinfeksi virus corona baru.

Baca juga: Korban meninggal akibat virus corona di China bertambah jadi 361 orang

Sebelumnya Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap menyatakan bahwa seorang anak warga China yang bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap dirujuk ke RSMS Purwokerto karena mengalami demam, batuk, dan pilek sejak 26 Januari 2020.

Menurut hasil penyelidikan Dinas Kesehatan, pekerja asal China yang anaknya sakit pada 28 Desember 2019 cuti untuk pulang ke Wuhan, China, dan pada 21 Januari 2020 mengajak istrinya dan anaknya yang bermukim di Shanghai ke Indonesia.

Sesampainya di Purwokerto pada 22 Januari, mereka dijemput oleh sopir perusahaan dan diantar ke hotel. Tapi pada 26 Januari anak pekerja itu mengalami gejala serupa gejala flu.

Simulasi Penanganan

RSMS selaku rumah sakit rujukan melakukan simulasi penanganan kasus infeksi virus corona dalam upaya meningkatkan kesiapan menangani kasus infeksi virus baru tersebut, yang telah menimbulkan wabah di bagian wilayah China dan menyebar ke sejumlah negara.

Dalam simulasi yang digelar bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas itu, petugas rumah sakit mempraktikkan penanganan pasien yang diduga terinfeksi virus corona, dari mulai dari pasien datang hingga menjalani penanganan lanjutan.

"Kita ingin melakukan segala sesuatunya terkait dengan penanganan atau kewaspadaan dini menggunakan dengan cara-cara yang standar, baik itu penggunaan APD (Alat Pelindung Diri), penggunaan alat transportasinya, dan juga pada saat di dalam rumah sakit, standar ruang isolasi, kita persiapkan dengan sebaik-baiknya," kata Tri.

Baca juga: Ganjar cek kesiapan Bandara Semarang antisipasi virus corona
 

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024