Diego meninggal pada Selasa dini hari, di Rumah Sakit Dr Moewardi Solo.

Mantan Ketua Umum Persis Solo, FX Hadi Rudiatmo membenarkan berita kematian penyerang asal Paraguay tersebut.

"Semalam saya mendapat kabar kondisinya memburuk dan setelah mendengar kabar Diego meninggal, saya langsung ke rumah sakit," kata Wali Kota Surakarta ini.

Ia telah meminta pihak rumah sakit untuk mengurus segala keperluan yang berkaitan dengan kebutuhan almarhum.

Rudi juga telah mengurus segala kebutuhan yang berkaitan dengan administrasi rumah sakit serta kebutuhan untuk memulangkan almarhum ke kampung halamannya.

"Untuk peti matinya juga khusus, semua sudah diurus," katanya.

Sementara itu, Arum, kerabat Diego Mendieta di Solo mengatakan, almarhum meninggal sekitar pukul 00.02 WIB.

Mantan penyerang Persitara Jakarta Utara tersebut, memiliki nama lengkap Diego Antonio Mendieta Romero di Assuncion.

Lahir di Paraguay, 13 Juni 1980, Diego meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang semuanya tinggal di Paraguay.