"Kami tadi membahas apa yang kami dengar dari beliau (LHI), bahwa beliau merencanakan untuk mundur sebagai Presiden PKS. Kemungkinannya itu tadi kami dengar dan kami bahas," katanya di Bandung, Kamis.

Ditemui usai melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Syuro PKS Ustad Hilmi Amminudin, di Padepokan Madani Center, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, Hidayat menuturkan tentang pengunduran diri LHI dari PKS.

Menurut dia, pada Jumat (1/2) akan digelar jumpa pers di Kantor DPP PKS, di Jakarta Selatan tentang siapa yang akan menggantikan posisi Lutfhi Hasan Ishaaq sebagai Presiden PKS.

"Siapa yang menggantikan beliau, besok siang akan digelar jumpa pers dari Ketua Majelis Syuro di Kantor DPP PKS, di Jakarta," katanya.

Ia menambahkan, penetapan tersangka dan penangkapan LHI oleh KPK terkesan tebang pilih.

"Banyak pakar yang mengatakan bahwa ada yg sudah dijadikan tersangka tapi belum ditangkap. Ada yg disebut luar biasa oleh banyak saksi tapi tidak dijadikan tersangka. Tapi apa pun, kami berharap KPK betul-betul menggunakan sepenuhnya nilai dan rasa keadilan," kata dia.

Pihaknya juga masih melakukan pengkajian terhadap kasus hukum yang sedang dihadapi oleh Presiden PKS tersebut.

"Kami masih mengkaji, apakah hanya seperti yang disampaikan KPK bahwa ada kewenangan penyidik untuk menangkap. Atau memang ada kondisi-kondisi yang membuat KPK tidak bisa melaksanakan kewenangan dan haknya untuk semua yang disebut tersangka," ujarnya.