"Perubahan besar (situs) pencarian sebagai produk yaitu dengan memainkannya secara mendalam," kata Kepala Microsoft Bing, Qi Lu, seperti dilansir The Verge.

Lu mengatakan Microsoft memasukkan pencarian Bing sebagai basis informasi ketika memproduksi produk-produk mereka seperti Windows, Office, Windows Phone, ataupun Xbox.

Terkait persaingan utama dengan situs pencarian Google, Lu menyebut Bing punya peluang lebih besar untuk menyediakan konteks dan data lain jika terakses dengan obyek fisik sebagaimana gelang atau kacamata.

"Saat ini, cara manusia mengekspresikan minat dan kebutuhan mereka jauh melampaui pencarian ketik dalam kata-kata kunci. Anda dapat menggunakan suara untuk bercakap-cakap, Anda dapat menggunakan gerakan tangan untuk mengekspresikan diri Anda," kata Lu.

General Manager Bing, Adam Sohn, mengatakan, "Pertarungan antara kami dan Google akan berakhir pada siapa yang dapat membangun pemahaman kepada orang-orang (pengguna) lebih cepat (dan) dalam cara yang lebih antisipatif."

Sohn menekankan aspek konteks penggunaan informasi bagi pengguna layanannya dibanding sekedar memberikan pemahaman tentang segala hal yang dicari atau dibutuhkan pengguna.

"Google akan memahami setiap entitas di planet ini, (dan) kami akan memahami setiap entitas di planet ini. Tapi, pertanyaannya akan menjadi apa yang Anda lakukan dengan informasi itu?" kata Sohn.

Sohn meyakini pengetikan di kotak pencarian seperti bentuk Google dan Bing saat ini tidak akan menjadi bentuk standar di masa mendatang.

Keyakinan Sohn untuk menghadapi Google tampak pada sumber pendapatan utama Microsoft yang berasal dari produk-produk layanan dan piranti lunak, bukan iklan.

"Mereka (Google) berbeda posisi dibanding kami dengan 97 persen pendapatan berasal dari periklanan. Saya kira 97 persen (pendapatan) kami bukan (dari iklan)," kata Sohn.