Tim Ekskavasi Situs Liyangan Temukan 40 Guci
Kamis, 30 Mei 2013 15:56 WIB
Ilustrasi - Sejumlah pekerja membersihkan bangunan kuno berupa pagar batu di situs Liyangan, Purbosari, Ngadirejo, Temanggung, Jateng, Senin (18/6). Balai Arkeologi Yogyakarta kembali melakukan ekskavasi di areal situs perkampungan zaman Mataram Kuno
Ketua Tim Ekskavasi Situs Liyangan, Sugeng Riyanto di Temanggung, Kamis, mengatakan pada ekskavasi keempat ini petugas menemukan artefak berupa pecahan kaca, keramik, gerabah, dan tembaga.
Ia mengatakan, artefak yang ditemukan tersebut kemudian dikelompokkan menurut bahan bakunya, paling banyak pecahan keramik, kemudian gerabah, kaca, dan tembaga.
"Setelah kami rekonstruksi, dari ribuan pecahan tersebut saat ini terdapat 40 guci dan tembikar berhasil dirangkai. Diduga barang-barang tersebut dibuat pada dinasti Tang abad IX-X," ucapnya.
Ia mengatakan, temuan benda-benda bersejarah tersebut membuktikan bahwa permukiman di kawasan Lereng Gunung Sindoro tersebut waktu itu telah ada hubungan dengan China.
Pada ekskavasi tersebut, tim balai Arkeologi Yogyakarta juga menemukan benda-benda yang terbuat dari logam seperti senjata tajam (mirip pedang) dan alat pertanian berupa "lempak".
Selain itu, katanya, juga menemukan dua buah tatanan batu yang diduga digunakan sebagai "batur" atau tempat seperti pendapa.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Balai Konservasi Borobudur : Ada temuan baru hasil ekskavasi Situs Samberan
15 September 2022 7:38 WIB, 2022
Pugar Candi Mantingan, Tim Ekskavasi rekomendasikan studi kelayakan
10 September 2019 13:47 WIB, 2019
BPCB Jateng: Tingkat mitigasi bencana masyarakat Liyangan kuno tinggi
31 August 2019 16:00 WIB, 2019