WNI Diimbau Waspada setelah Ultimatum Militer Mesir
Selasa, 2 Juli 2013 11:32 WIB
Kelompok Islamis, anggota dari Ikhwanul Muslimin, dan pendukung Presiden Mesir Muhammad Moursi meneriakkan yel-yel saat aksi protes di sekitar lapangan Masjid Raba El-Adwyia di Kota Nasr, Kairo, Jumat (28/6). Otoritas keagamaan Mesir yang berkuasa it
"KBRI meminta semua WNI untuk tenang dan tetap waspada karena ketegangan politik meningkat pasca-ultimatum militer," kata Kepada Fungsi Penerangan, Sosial Politik KBRI Kairo, Dahlia Kusuma Dewi kepada ANTARA di Kairo, Selasa.
Kendati demikian, Kantor KBRI tetap buka dan beraktivitas seperti biasa, kata Dahlia.
Menurut dia, KBRI saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Mesir untuk memberi perlindungan terhadap semua WNI.
Jumlah WNI di Mesir berkisar 5.000 orang, sebagian besar mahasiswa yang tersebar di sejumlah provonsi di Mesir selain di kota Kairo.
Imbauan KBRI tersebut terkait dengan ultimatum militer Mesir yang memberi waktu 48 jam sejak Senin (1/7) malam kepada semua kekuatan politik untuk memecahkan krisis sesuai dengan tuntutan rakyat.
Ultimatum militer yang diumumkan lewat televisi itu antara lain menyebutkan bahwa militer tidak terlibat dalam kekisruhan politik saat ini, namun bertanggung jawab atas keamanan negara.
Pesawat tempur dan helikopter militer intensif memantau situasi di udara Kairo.
Sementara itu, di enam menteri dilaporkan mengajukan pengunduran diri mencakup Menteri Luar Negeri, Menteri Komunikasi, Urusan Parlemen, pariwisata, komunikasi dan lingkungan hidup.
Kubu pendukung Presiden Moursi masih bertahan di Bundaran Masjid Rabiah Adawiyah, Kairo timur, sementara kubu anti-Moursi juga masih bertahan di Bundaran Tahirir, pusat kota Kairo.
Kedua kubu berseberangan itu melancarkan demo besar sejak Minggu (30/6).
Suasana jalan-jalan di kota Kairo tampak lengang pada Selasa pagi. Kantor-kantor pemerintah, bank dan toko-toko masih tutup sejak demo besar pada Minggu (30/6).
Pewarta : -
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BPBD Boyolali imbau warga tingkatkan kewaspadaan dampak erupsi Merapi
22 January 2024 14:43 WIB, 2024
Pemkab Kudus imbau camat tak rekomendasikan pelantikan perangkat desa
14 September 2023 15:39 WIB, 2023
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017