Petenis tuan rumah tersebut berhasil mengalahkan petenis putri China Chun Yan He, dengan melalui tiga set yakni 7=6 (4), 5-7, dan 5-7.

Sandy Gumulya pada set pertama yang tampil menekan melawan Chun Yan He, berhasil membuka game pertama dan unggul sementara 2-4. Namun, putri China itu, bermain alot sehingga mampu menyamakan menjadi 6-6 yang kemudian harus melalui tie break.

Namun, petenis China Chun Yan He akhirnya mengambil set pertama dengan 7-6 (4).

Sandy Gumulya pada set kedua bangkit untuk bermain lebih tenang, dan mampu mengungguli petenis China dengan 2-5. Tetapi, kegigihan petenis China itu, mampu menyamakan 5-5, meski akhirnya Sandy mampu menyelesaikan set kedua dengan 5-7.

Pada set ketiga atau penentuan, Sandy maupun Chun Yan He bermain ulet karena dari game ke game sering terjadi deuce. Sandy yang ketinggalan 5-3, akhirnya mampu menyamakan kedudukan, dan menyelesaikan set ketiga dengan 5-7.

Menurut Sandy Gumulya, dirinya yang dua tahun tidak mengikuti even sangat mempengaruhi penampilannya turnamen di Solo ini.

"Pada set pertama saya sering melakukan kesalahan sendiri terutama servis sering out atau menyangkut jaring net. Namun, set kedua ketiga bisa mengimbangi lawan dan menang," kata Sandy usai pertandingan.

Menurut Sandy, pertandingan melawan petenis putri China tersebut cukup lama dengan waktu sekitar tiga jam. Petenis China itu, sangat ulet dan bola diarahkan ke daerah sulit bisa dikejar serta dikembalikan dengan baik.

"Namun, saya harus bermain sabar menunggu kesempatan baik untuk menekan lawan untuk menambah poin demi poin, akhirnya bisa menang," katanya.