Ronald: Caleg Petahana Patut Dapat Perhatian Tersendiri
Jumat, 30 Agustus 2013 19:20 WIB
Direktur Monitoring, Advokasi, dan Jaringan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Indonesia Ronald Rofiandri. (Ilustrasi/ANTARA Jateng/Kliwon)
Hal itu mengingat, kata Ronald ketika dihubungi dari Semarang, Jumat malam, pencalonan mereka di awal tidak disertai dengan informasi yang memadai tentang parameter parpol dan "achievement" (prestasi) anggota DPR RI petahana.
"Bagaimana partai politik memosisikan kinerja mereka yang selama ini duduk sebagai anggota DPR RI periode 2009--2014, juga tidak diketahui," ujarnya.
Ia mengakui bahwa parpol memiliki otoritas dalam menentukan calon anggota legislatif (caleg). Akan tetapi, bukan berarti seleksi yang dilakukan secara ketat dan terencana bisa dipinggirkan begitu saja.
"Parpol memerlukan basis penilaian yang bisa diuji dan dipertanggungjawabkan kepada publik," katanya menekankan.
Menurut dia, tidak hanya sebagai konsekuensi jabatan publik yang sudah barang tentu lekat dengan penilaian publik, stigma negatif yang ditujukan kepada anggota DPR RI juga tidak terlepas dari ulah dan penyimpangan yang dilakukan oleh segelintir oknum DPR.
Menyinggung soal lingkungan atau situasi yang mendukung adanya penyimpangan, dia menegaskan bahwa hal itu tetap ada, bahkan mulai dari proses rekrutmen dan seleksi anggota caleg yang masih bermasalah, dana kampanye, oligarki parpol, hingga rapat-rapat di DPR RI yang sebagian masih tertutup dan akuntabilitas pengambilan keputusan yang rendah.
Dengan demikian, kata Ronald, dalam lingkungan yang masih problematik itu, anggota DPR RI sulit untuk lepas dari lingkaran persoalan. Akibatnya, publik berat beranjak dari persepsi negatif terhadap mereka.
Pewarta : Kliwon
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017