Jateng Tetap Pertahankan Triyaningsih dan Agus
Jumat, 27 Desember 2013 17:00 WIB
Triyaningsih
Sekum Pengprov PASI Jawa Tengah Joko Pranowo Adi di Semarang, Jumat, mengatakan bahwa saat ini proses kepindahan mereka sudah memasuki tahapan mediasi di BAORI yang terbagi dalam tiga tahapan untuk mendalami proses perpindahan mereka.
"Akan ada tiga kali tahapan mediasi, selanjutnya keputusan akhir ada dalam sidang majelis. Kami tidak akan datang pada mediasi tersebut karena percuma saja mediasi apa pun mengingat kami tidak akan melepaskan mereka," katanya.
Ia mengatakan bahwa Jateng baru datang dalam proses persidangan di BAORI pada sidang majelis nanti.
"Kami memiliki kartu truf (data kunci) yang akan menguatkan Jateng untuk tetap memiliki Triyaningsih dan Agus Prayogo," katanya.
Jateng sendiri, lanjut dia, sempat melancarkan protes keras terhadap Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang mencantumkan nama Triyaningsih sebagai atlet DKI Jakarta dalam Surat Keputusan (SK) Kontingen SEA Games di Myanmar.
Ia mengatakan bahwa sampai sekarang ini Triyaningsih tercatat sebagai atlet Jateng dan tidak pernah menyatakan pindah ke Provinsi DKI Jakarta, sedangkan untuk Agus Prauogo masih tercatat pelari Jateng.
"Terus terang ketika itu kami makin terlukai. Setelah masalah Agus Prayogo dan Dian Kartika (lempar lembing) belum beres, kini muncul kenyataan pahit. Dalam SK penetapan atlet SEA Games, Triyaningsih dicantumkan sebagai atlet DKI Jakarta, sedangkan Agus tetap atlet Jateng," katanya.
Sebelumnya, Joko Pranowo Adi mengatakan, kalau untuk Triyaningsih, memang sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai atlet Jawa Tengah dengan alasan pekerjaan di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta domisilinya sekarang berada di Jakarta Timur.
"Triyaningsih sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai atlet Jateng ke Pengprov PASI Jawa Tengah dengan surat tembusan kepada KONI Jateng dan induk organisasi olahraga atletik di Tanah Air (PB PASI)," katanya.
Menurut dia, kalau melihat hal itu memang belum lengkap karena untuk pindah ke daerah lain harus disertai dengan surat pindah dari klub, kemudian dari Pengcab PASI tempat Triyaningsih berada dan persyaratan yang lain.
Pada SEA Games 2013 Myanmar, Triyaningsih hanya meraih satu medali emas dari nomor lari 10.000 meter, sedangkan pada nomor lari 5.000 meter hanya meraih medali perak karena kalah dari pelari tuan rumah Phyu War Thet.
Sementara itu, Agus Prayogo hanya mendapat satu medali perunggu dari nomor lari 10.000 meter putra, sedangkan pada nomor 5.000 meter gagal mendapatkan medali.
Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024