Assistant Manager External Relation Pertamina Marketing Operation Region IV Jateng dan DIY Roberth Marchelino Verieza Dumatubun di Semarang, Kamis menjelaskan, sebenarnya Pertamina sudah mengupayakan sejumlah cara untuk mengirimkan BBM di dua daerah tersebut tetapi gagal.

"Awalnya akan disuplai dari Pengapon, Semarang. Akan tetapi karena banjir tidak bisa. Kemudian diupayakan pasokan dari Tuban, Jawa Timur, tetapi karena ada akses yang longsor dan jalan terputus, sehingga pasokan juga tidak dapat dilakukan," katanya.

Pertamina, lanjut Roberth, akan memasok BBM ke SPBU yang masih dapat dijangkau mobil tangki dan menjaga suplai tetap aman.

Untuk memenuhi kebutuhan genset dan perahu motor, maka pembelian BBM dapat dilakukan dengan cara derigen tetap sesuai prosedur yakni disertai surat keterangan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat.

"Kewenangan pembelian BBM dengan menggunakan derigen ada di tangan pemerintah daerah setempat, sehingga bisa saja masyarakat mengajukan surat keterangan untuk kebutuhan genset kepada SKPD terkait," katanya.

Roberth menegaskan bahwa saat ini Pertamina terus melakukan pemantauan dan akan kembali melakukan pasokan begitu memungkinkan.

"Kalau ketinggian air 50 sentimeter hingga 70 sentimeter, masih memungkinkan untuk memaksakan mobil tangki tetapi jalan dan kami akan terus menjagai suplai BBM di SPBU di daerah terdekat," katanya.