Tim Hangtuah pada kuater pertama sempat tertinggal dalam pengumpulan poin atas Satya Wacana yang menampilkan permainan cepat  dan pressure tinggi.

         Pemain Satya Wacana, Respati Pamungkas, pada kuater pertama mampu menyumbang angka tertinggi dengan 14 poin, sehingga unggul sementara 12-22 atas Hangtuah.

         Namun, Hangtuah pada kuater kedua meningkatkan tempo permainan dengan memperkuat pertahanan (defend) dan sering mematahkan setiap serangan Satya Wancana, sehingga mampu mengejar dan unggul menjadi 30-26.

         Hangtuah pada Kuarter ketiga dapat menguasai permainan, Agustinus Sigar dan Putra Prasetyo mampu menymbangkan banyak poin untuk timnya.

         Bahkan, Agustinus dan Tri Wilopo memberikan tambahan angka dengan tembakan three poin atau tiga angka untuk timnya, sehingga kuater tiga tetap unggul menjadi 52-34.

         Hangtuah berhasil membekukan kemenangan atas Satya Wacana, setelah mengambil kuater empat dengan skor 65-49.

         Pada pertandingan Hangtuah Sumsel melawan Satya Wacana Metro LBC Bandung tersebut, pemain yang menghasilkan poin tertinggi yakni Ragil Respati Pamungkas asal Satya Wacana dengan 14 poin, disusul Agustinus Sigar dan Putra Prasetyo (Hangtuah) yang masing-masing 11 poin.

         Asisten Pelatih Hangtuah Sumsel IM, Koko Nugroho, mengatakan, pemainnya sudah mampu membenahi kekuarang saat bermain di seri sebelumnya, sehingga mereka mampu mengalahkan Satya Wacana.

         "Kami kekurangan pada seri sebelumnya jika mendapatkan pressure lawan, maka individualisme pemain ditonjolkan. Namun, timnya melawan Satya Wanaca ini, mereka lebih tenang," katanya.

         Timnya mampu mengalahkan Satya Wacana pada seri di Solo, karena anak-anak bermain lebih tenang dan berkembang.

         "Kami sempat ketinggalan poin pada kuater pertama, lawan lebih agresif menekan. Anak-anak banyak kehilangan bola," kata Koko.

          Pelatih Satya Wanaca Metro LBC Bandung Effre Meddy, mengatakan, sebenarnya permain dapat berimbang melawan Hangtuah. Pada Kuarter pertama dan kedua bermain imbang.

          Namun, Satya Wacana mulai kalah permainan pada awal kuater ketiga.  Timnya pada rebounds kalah mereka bisa 15 kali, sedangkan Satya Wacana hany lima kali yang dimenangkan.

          Menurut dia, dengan absennya seorang pemain Satya wanaca, yakni Firman cukup berpengaruhi dalam permainan timnya.

          "Anak-anak kurang disiplin menjaga lawan, sehingga pemain Hangtuah sering dapat menerobos ke pertahanan untuk menghasilkan poin," katanya.