Satria Muda Puncaki Klasemen NBL Seri III
Kamis, 13 Februari 2014 17:29 WIB
Satria Muda pada tiga pertandingan sebelumnya di Solo, telah mengalahkan Stadium, Satya Wacana Metro LBC Bandung, dan Pacific Caesar Surabaya.
Satria Muda besatan pelatih Cokorda Satrya Wibawa tersebut mampu kembali perkasa dengan mengalahkan NSH, sehingga menempati puncak klasemen sementara dengan 29 poin dari 15 kali bertandingan. Lawannya, NSH masih di posisi papan bawah 15 poin dari 14 kali pertandingan.
Saat melawan NSH GMC, Satria Muda turun dengan kekuatan penuh Amin prihantono, Vinton Syrawi, Vamiga Michel, Erick Sebayang, dan Roni Gunawan. Pada Kuarter pertama, Satria Muda mampu mengungguli NSH dengan 23-19.
Memasuki kuarter kedua, mereka mendapat perlawanan sengit dari NSH. Max Yanto yang memiliki tinggi badan 216 centimeter dan Pradhitya dari NSH menghasilkan banyak poin.
Bahkan, Satria Muda sempat ketinggalan dalam pengumpulan poin atas NSH, 32-35. Namun, Satria dengan percaya diri mampu mengejar dan unggul 45-37.
Pada kuarter ketiga, Satria Muda tampil lebih perkasa dibanding NSH. Kapten Satria Muda, Faisal Achmad dan kawan-kawan akhirnya meninggalkan jauh NSH dan menjadi 71-48.
Pada Kuarter empat atau 10 menit terakhir, Satria Muda tetap melakukan serangan bervariasi baik melakukan tembakan jarak jauh tiga poin maupun dua poin.
Satria Muda akhirnya mampu menyelesaikan kuarter keempat dengan skor selisih cukup jauh yakni 96-66. Pemain Satria Muda, Amin Prihantono mengumpulkan poin tertinggi pada pertandingan tersebut dengan 21 poin.
Pelatih NSH GMC Jakarta Mayckel Ferdinadus, mengatakan, meskipun kalah lawan Satria Muda tetapi mereka bermain lebih baik dibanding pertandingan sebelumnya.
"Anak-anak bermain sudah baik, mereka banyak pemain muda dan masih banyak membutuhkan pengalaman. Tim Satria Muda jauh lebih baik dan banyak pemain berpengalaman," kata Mayckel.
Pelatih Satria Muda Britama Jakarta Cokorda Satrya Wibawa mengatakan timnya banyak melakukan rotasi pemain, awal-awal pertandingan sempat mendapat perlawan ketat lawan.
Kemudian mampu melepaskan diri dari tekanan lawan dan percaya diri muncul untuk mengalahkan lawan.
"Kami menyerang lebih bagus, sedangkan pertahanan kurang dibanding pertandingan sebelumnya," kata Cokorda usai pertandingan.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Generasi muda di Semarang dilibatkan dalam implementasikan program makan siang bergizi
18 October 2024 20:22 WIB