Linda Gumelar Ajak Masyarakat Pilih Caleg Perempuan
Jumat, 28 Februari 2014 12:36 WIB
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar. (ANTARA)
"Pilihlah caleg perempuan," katanya pada diskusi "Kebijakan Peningkatan Partisipasi Perempuan Dalam Politik" yang diadakan di Perum LKBN Antara di Jakarta, Jumat.
Ia menyatakan soal keterwakilan perempuan di parlemen sebesar 30 persen hingga saat ini belum terwujud padahal UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu telah mengamanatkan hal itu.
Namun, katanya, kalau sampai pada calon anggota legislatif, semua partai politik telah menempatkan sedikitnya 30 persen calon anggota legislatifnya dari perempuan.
"Kami tidak mau perempuan 30 persen itu hanya pada calon anggota tetapi harus benar-benar yang jadi, atau terpilih. Kalau sekadar calon hanya calon tetap atau tetap calon, tidak jadi," katanya.
Linda menyebutkan perempuan anggota DPR hasil Pemilu 2009 baru sekitar 18 persen atau 82 orang dari 560 anggota DPR RI.
Sedangkan perempuan anggota MPR sebanyak 20 persen atau 80 orang, perempuan anggota DPD 27 persen atau 73 orang, perempuan anggota DPRD provinsi sebesar 16 persen atau 84 orang, dan anggota DPRD kabupaten/kota sebesar 12 persen atau 88 orang.
Ia berharap pada Pemilu 2014 ini keterwakilan perempuan di parlemen benar-benar dapat terwujud sebagaimana kuota 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen.
"Lebih dari itu, sebenarnya tidak cukup hanya pemenuhan kuota tetapi harus benar-benar menyentuh pada substansi soal pemberdayaan perempuan.
Menanggapi komentar peserta diskusi bahwa akses perempuan dalam berpolitik sudah tak ada aral melintang dan dibuktikan dengan Presiden RI yang pernah dijabat oleh Megawati Soekarnoputeri, Linda mengatakan bahwa memang sudah tidak ada halangan untuk akses tersebut.
"Namun dalam bidang kesehatan, akses terhadap perempuan masih menjadi persoalan mengingat angka kematian ibu atau kepesertaan perempuan dalam memperoleh akses pendidikan, pekerja perempuan juga lebih banyak pada sektor informal. Pemerintah ingin semua akses juga dirasakan oleh perempuan," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017