Kapolri Pastikan Calon Kabaharkam Jenderal Bintang Dua
Selasa, 4 Maret 2014 15:06 WIB
Kapolri Jenderal Pol Sutarman.(FOTO ANTARA/Eva Rukdijati)
"Yang jelas bintang dua," kata Sutarman usai melantik Komjen Pol Badrodin sebagai Wakapolri di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
Sutarman telah menunjuk Komjen Badrodin Haiti menjadi Wakapolri menggantikan Komjen Pol Oegroseno yang memasuki masa pensiun pada akhir Februari 2014 berdasarkan surat Telegram Kapolri nomor ST/478/II/2014 tanggal 27 Februari 2014 bahwa Komjen Pol. Drs. Oegroseno SH Wakapolri dimutasikan sebagai Pejabat Hati Pelayanan Markas Polri.
Sebelumnya, Sutarman mengatakan jenderal bintang dua yang potensial berpeluang menjadi Kepala Bagian Pemeliharaan dan Keamanan untuk menggantikan Komjen Pol Badrodin Haiti.
"Kami diskusikan dulu gantinya siapa, yang jelas nanti (jenderal) bintang tiga senior atau bintang dua. Jadi, posisi kosong ini bisa juga ada bintang dua yang naik," katanya.
Namun, Sutarman enggan menyebutkan nama-nama calon Kabaharkam tersebut karena masih dipertimbangkan.
"Tapi, siapanya nanti kami diskusikan dulu apakah bintang tiga atau bintang dua yang berpotensi. Mudah-mudahan minggu depan sudah keluar namanya," katanya.
Ia berpendapat dirinya perlu berhati-hati dalam memilih calon Kabaharkam karena posisi tersebut dinilai vital.
"Posisi ini sangat vital karena memimpin barisan operasi Mantap Brata, jadi harus segera kita ganti. Paling lambat minggu depan," katanya.
Karena itu, dia mengatakan akan mencari jenderal bintang dua yang potensial yang bisa menggantikan Badrodin dalam operasi Mantap Brata Pemilu 2014.
"Itu kan bagian dari reorganisasi, karena ada yang pensiun harus diganti. Nah, karena Pak Badrodin sedang mengendalikan operasi Mantap Brata nanti kami akan cari, nanti kami cari bintang dua yang mumpuni," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017