1.180 Getuk Kemasan Meriahkan "Grebek Gethuk" Magelang
Minggu, 20 April 2014 15:48 WIB
Warga berebut gunungan getuk pada perayaan Hari Jadi Ke-1.106 Kota Magelang di Alun-Alun Kota Magelang. FOTO ANTARA/Anis Efizudin
"Ini salah satu upaya pemerintah untuk menciptakan Kota Magelang sebagai kota yang berkesan, sedangkan tujuan utamanya pada tahun 2015 adalah mengajak semua orang ke Kota Magelang," katanya saat kegiatan itu di Magelang, Minggu.
Prosesi "Grebeg Gethuk" berlangsung di Alun-Alun Kota Magelang, antara lain, dimeriahkan dengan kirab budaya di jalan-jalan setempat. "Gethuk" sebagai salah satu makanan khas produksi masyarakat setempat.
Ia mengharapkan prosesi itu bisa menjadi tanda bahwa Kota Magelang dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu sebagai kota yang mampu memberikan kesan positif kepada masyarakat luas.
Selama lima tahun terakhir, pemkot setempat melakukan berbagai upaya untuk menarik minat masyarakat luar dan investor mengembangkan usaha di kota setempat. Pada 2011 sebagai tahun perencanaan, 2012 tahun pencanangan, 2013 tahun berhias, 2014 tahun berkesan, dan 2015 tahun "Ayo ke Magelang".
"Kegiatan ini bermanfaat untuk mempromosikan Kota Magelang menjadi kota yang berkesan, baik mengenai perekonomian, pariwisata, maupun kebudayaannya," katanya.
Pada kesempatan itu, ia menyebut pentingnya upaya terus menerus melestarikan kebudayaan setempat, termasuk di antaranya menyangkut keberadaan makanan khas Kota Magelang, getuk.
Dua gunungan terbuat dari tatanan 1.108 gethuk kemasan diperebutkan oleh masyarakat yang memadati alun-alun setempat dalam prosesi dengan para pejabat setempat mengenakan pakaian adat Jawa tersebut.
Selain itu, warga juga memperebutkan 17 gunungan yang masing-masing berupa rangkaian hasil bumi masyarakat sekitar Kota Magelang, berupa sayuran dan palawija.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Magelang Hartoko mengatakan 17 gunungan hasil bumi itu tanda daerah setempat yang meliputi 17 kelurahan.
Sebelum perebutan gunungan, digelar upacara dalam nuansa adat Jawa dengan dipimpin Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito.
Pada kesempatan itu, juga dipentaskan secara kolosal tarian Jaranan, Kuntulan, Gendewa, dan tarian rakyat lainnya, sedangkan Wali Kota Sigit mencanangkan Kota Magelang sebagai "Kota Berkesan". Selain itu, pementasan tarian Pandhita dan Rampak Buto.
Berbagai pemain kesenian tradisional itu, kemudian melanjutkan dengan kirab budaya melewati sejumlah ruas jalan utama di Kota Magelang.
Pewarta : M Hari Atmoko
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Mitra binaan Pertamina Cilacap "Getuk Nylekitho" setia menjaga warisan rasa
28 May 2021 17:15 WIB, 2021
Situasi pandemi, peringatan Hari Jadi Kota Magelang dikemas secara sederhana
30 March 2021 12:24 WIB, 2021
Telaah - Getuk, bukan sekadar kuliner tetapi juga doa dan pengharapan
15 December 2019 20:18 WIB, 2019
Terpopuler - Alfamart
Lihat Juga
Perayaan Tahun Baru, Pengunjung Objek Wisata Tawangmangu Pesta Kembang Api
01 January 2017 8:32 WIB, 2017
Sambut Tahun Baru, Boyolali Gelar Pertunjukan di 22 Titik Termasuk Godbless
29 December 2016 13:55 WIB, 2016