"Selain berdoa untuk kerukunan warga dan mendoakan leluhur, juga memohon agar pemilu presiden di kota ini berjalan lancar dan sukses, dengan masyarakat yang tetap guyub serta rukun," kata Wakil Wali Kota Magelang Joko Prasetyo di Magelang, Jumat.

Ia mengatakan hal itu saat menghadiri tradisi sadran di Kampung Malangan, Kelurahan Tidar Utara, Kecamatan Magelang Selatan, yang diselenggarakan masyarakat setempat terdiri atas empat rukun warga. Tradisi mereka setiap 8 Ruwah dalam kalender Hijriah itu, bernama "Sadranan Brayat Agung Malangan".

Pada kesempatan itu, Joko juga mengajak warga yang telah berhak memilih, untuk memberikan suara mereka pada Pemilu Presiden, 9 Juli 2014, melalui berbagai tempat pemungutan suara yang akan dibuka oleh pihak komisi pemilihan umum setempat.

"Ini pesan dari Pak Wali (Sigit Widyonindito, red.) juga, supaya nanti pada 9 Juli 2014, masyarakat ikut memilih," katanya.

Ia mengakui bahwa pesta demokrasi berupa pilpres ditandai dengan perbedaan pilihan politik oleh masyarakat.

Akan tetapi, katanya, perbedaan itu bukan untuk membuat situasi kehidupan bermasyarakat menjadi resah, melainkan sebagai dinamika kehidupan yang demokratis dan makin memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia.