Indonesia-Sri Lanka Atasi Penyelundupan Manusia
Senin, 13 Oktober 2014 14:24 WIB
Marty mengatakan hal tersebut dibahas bersama Menteri Luar Negeri Sri Lanka Gamini Lakshman Peiris karena Indonesia dan Sri Lanka adalah dua negara yang konsisten mengirim tenaga kerja ke luar negeri.
Menurut Marty, untuk mencegah dan mengatasi masalah penyelundupan manusia memerlukan kerja sama dan kesepakatan dengan negara lain yang memiliki masalah serupa seperti Sri Lanka, Bangladesh, Filipina, India, dan Australia.
"Kami bekerja sama dengan Sri Lanka untuk mengatasi masalah penyelundupan manusia, misalnya penyelundupan ke Australia," kata Marty.
Pada pertemuan yang diadakan di kantor Kementerian Luar Negeri Indonesia itu kedua menteri juga membahas peningkatan kerja sama antara Indonesia dengan Sri Lanka di bidang ekonomi sektor perdagangan, investasi, pertanian, perikanan dan pariwisata.
Marty mengatakan pertemuan tersebut dilakukan untuk mencapai target nilai perdagangan kedua negara yang mencapai satu milyar dolar AS pada 2015.
"Kami sepakat melipatgandakan upaya ini agar hubungan yang terjalin begitu bagus bisa semakin baik," kata Marty.
Selain itu, Gamini Lakshman Peiris mengatakan kerja sama dengan Indonesia akan banyak memberikan keuntungan secara ekonomi, politik dan juga memajukan sumber daya manusia dan kesehatan di negaranya.
"Srilanka harus berkontribusi untuk berkerja sama dengan negara lain, saling mengerti hubungan politik dengan negara lain dan keuntungannya kami bisa meningkatkan ekonomi, sumber daya manusia dan kesehatan negara kami," kata Gamini Lakshman Peiris.
(SDP-64)
Pewarta : -
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025